KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang bullish. Ini tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berhasil menjebol level 7.400. Bahkan, IHSG kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa alias all time high pada intraday perdagangan Kamis (14/3) di level 7.454,44. Padahal pada intraday perdagangan Rabu (13/3) IHSG baru mencetak rekor all time. Kemarin IHSG menyentuh level tertingginya di posisi 7.441,61 pukul 14:52 WIB.
Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, penguatan IHSG utamanya oleh euforia investor akan pembagian dividen. Baca Juga: Strategi Alokasi Investasi di Tengah Euforia IHSG, Bitcoin dan Emas Terlebih, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) telah mengumumkan rencana pembagian dividen. Rencananya, BBCA akan membagikan Rp 33,2 triliun dari laba bersih untuk dividen. Penguatan pada pasar saham yang tengah sumringah. Pasar kripto juga sedang bergairah, terutama para investor Bitcoin. Pasalnya, penguatan harga Bitcoin (BTC) belum terpatahkan. Hingga pukul 14:20 WIB pada Kamis (14/3), aset digital ini menguat 0,88% di level US$ 73.495,10. Ini mendekati rekor all time high pada Rabu (13/3) di posisi US$ 73.650. Pengamat Kripto & Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai persetujuan Bitcoin Spot Exchange-Traded Funds (ETF) oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada Januari membantu kenaikan harga Bitcoin. Baca Juga: Ada Euforia ETF Bitcoin, Bagaimana Prospek Harga Bitcoin ke Depan? "Bitcoin berpotensi melonjak menjadi US$ 280.000 dalam tiga tahun ke depan. Ini didorong oleh antisipasi arus masuk Bitcoin ETF karena menjadi alternatif bagi investor," katanya.