Begini strategi multifinance tekan NPF



JAKARTA. Perusahaan pembiayaan atau multifinance punya strategi khusus untuk menjaga angka non performing finance (NPF) atau kredit macet agar tidak membengkak di akhir tahun.

Misalnya, PT Verena Multi Finance Tbk atau VRNA optimistis angka NPF masih terjaga hingga tutup tahun. Direktur Utama VRNA Andi Harjono mengatakan, angka NPF per Juli masih di kisaran 2%. 

Adapun hingga akhir tahun pihaknya percaya diri angka NPF masih berada di kisaran angka 2%. “Akhir tahun lalu realisasi posisi NPF kami masih sekitar 2%, kami yakin hingga akhir 2017 ini masih cukup stabil dan tidak melonjak signifikan,” terang Andi di Jakarta, Selasa (25/7).


Ia menyebut, strategi untuk menjaga angka NPF tentu dengan penyaringan yang lebih ketat dan penanganan yang lebih cepat. Contohnya, jika ada nasabah yang menunggak dengan segera dihubungi dan dikunjungi secara persuasif.

“Jadi memang debt collector kami anak mahasiswa yang smart dan mengerti cara pendekatan kepada nasabah bukan yang tampilannya menyeramkan. Ini cukup efektif kami lakukan saat ini,” beber Andi.

Demikian halnya juga dengan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance) yang cukup percaya diri angka NPF hingga akhir tahun tidak membengkak.

Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli mengungkapkan, angka NPF perusahannya hingga semester I 2017 mencapai 1,9%. Hingga akhir 2017, Adira Finance menargetkan angka NPF masih berada di bawah 2%.

“Strategi kami dengan memperkuat tim collection dan punya portofolio nasabah yang selektif dan tidak sembarangan yang kita approve. Akhir tahun lalu realisasi angka NPF kami 1,8% naik sedikit pasca lebaran,” katanya ke KONTAN, baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina