Begini Strategi Pelaku Usaha Makanan Minuman Manfaatkan Momentum Ramadan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang Ramadan, industri makanan dan minuman (mamin) menyiapkan strategi dan inovasi produk yang berbeda. Aktivitas produksi diakui para pelaku usaha jauh lebih tinggi saat bulan Ramadan.

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) misalnya, yang menyebut ada peningkatan aktivitas produksi selama Ramadan. “Karena di bulan Ramadan permintaan meningkat. Karena itu, kami juga meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan pasar,” kata Sekretaris Perusahaan MYOR Indah Yuni Gunawan saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (11/3).

Hanya saja, Yuni enggan menjelaskan, lebih detail terkait peningkatan produksi tersebut. Yuni hanya bilang, yang pasti penjualan selama bulan Ramadan jika dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain sepanjang Januari-Desember mennyumbangkan kontribusi penjualan paling tinggi.


“Melihat penjualan produk kami pada Ramadan tahun-tahun lalu, hampir semua produk mengalami peningkatan penjualan, baik untuk packaged foods maupun packaged beverages,” imbuhnya.

Baca Juga: Emiten Konsumer Bisa Terdampak Konflik Rusia-Ukraina, Begini Rekomendasi Sahamnya

Sebagai gambaran, berdasarkan pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, per kuartal III 2021, packaged foods MYOR memberikan kontribusi 57% dan packaged beverages 43%. Adapun beberapa merek makanan-minuman MYOR yang meningkat penjualannya saat ramadan adalah produk biscuit, candy wafer chcolate, coffe, dan cereal.

Sebagai strategi penguat, MYOR nantinya juga akan menggencarkan promosi dan program-program marketing. Yuni bilang, promosi dan program-program marketing MYOR akan dilakukan seperti tahun-tahun sebelum terjadi pandemi, salah satunya seperti pengiklanan produk di televisi.

Dihubungi terpisah, Brand Manager RTD Beverages Wings Food Firman Dwi Rachmawan mengatakan, perusahaan akan menghadirkan brand kategori RTD yang memiliki relevansi tinggi saat ramadan.

“Strategi Wings Food saat Ramadan adalah menonjolkan produk yang relevan dengan momentum Ramadan. Contohnya yaitu insight tentang berbuka puasa dengan yang manis-manis maka kami push brand teh Rio dan teh Javana,” ungkap Firman kepada Kontan, Jumat (11/3).

Firman menambahkan, selanjutnya ISOPLUS dan Floridina Coco akan diproduksi lebih banyak karena melihat kebiasaan masyarakat indonesia mengkonsumsi air kelapa di bulan Ramadan dan membutuhkan minuman penambah cairan tubuh seperti ISOPLUS.

Kendati demikian, Firman menyebutkan, penjualan saat Ramadan biasanya memberikan kontribusi penjualan yang tinggi. Hanya saja, di tahun ini Ramadan masih berada di musim penghujan, maka diprediksi penjualan tidak akan terlalu banyak seperti Ramadan sebelumnya yang berada di musim panas kuartal III.

Selanjutnya, sebagai strategi pemasaran, Wings Food menjalin banyak kolaborasi dengan big e-commerce untuk sesi flash sale dan live shopping yang waktunya disesuaikan dengan saat berbuka puasa dan sahur.

Baca Juga: Mayora Indah (MYOR) Amati Perkembangan Pasar di Tengah Perang Rusia dan Ukraina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat