Begini strategi pendanaan mikro PPOB dari fintech Modal Rakyat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Modal Rakyat menawarkan solusi platform yang mempertemukan para peminjam dari kalangan UMKM dengan pemberi pinjaman. Kini fintech Modal Rakyat telah melakukan uji coba dengan beberapa agen PPOB (Payment Point Online Bank) yang memiliki lebih dari 50.000 agen aktif yang berjualan pulsa dan pembayaran di seluruh Indonesia. 

Dengan pinjaman mikro cepat ini, para agen akan lebih dapat mengelola arus kas usaha mikro mereka. Pinjaman ini berkisar antara Rp 500 ribu - Rp 1 Juta dengan tenor pendek yakni selama dua minggu.

"Semua pengajuan pinjaman dilakukan langsung di dalam aplikasi payfazz yang terintegrasi secara langsung dengan platform Modal Rakyat," ujar CEO Modal Rakyat Stanislaus M.C. Tandelilin kepada Kontan.co.id, Kamis (4/4).


Adapun kategori bisnis Lending terbagi menjadi tiga kategori, yaitu On Balance, Peer to Peer (P2P) Lending Channeling Platform, dan Peer to Peer (P2P) Lending Stand Alone Platform.

Sebagai gambaran, untuk On Balance penghimpunan dana nasabah yang nantinya akan disalurkan ke peminjam, dengan sumber modal dari kas internal perusahaan.

Sedangkan Peer to Peer (P2P) Lending Channeling Platform, perusahaan bekerjasama langsung dengan mitra teknologi seperti market place online dan memberikan pinjaman cicilan langsung, dengan sumber modal kas eksternal dari umumnya institusi tradisional seperti multifinance dan bank.

Dan Peer to Peer (P2P) Lending Stand Alone Platform, perusahaan bergerak sebagai perantara yang mempertemukan langsung dari para pemodal atau investor ke para peminjam secara online. Sumber modalnya dari kas eksternal dari umumnya pemodal/investor individu. Contoh perusahaannya adalah Investree, Modal Rakyat, Koinworks, dan Modalku.

Stanislaus menargetkan tahun ini bisa mendapatkan Rp 100 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi