KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Corona (Covid-19) yang mewabah secara global berdampak terhadap pemanfaatan energi, seperti permintaan listrik yang turun signifikan. Tak hanya itu, Covid-19 juga mempengaruhi pelaksanaan proyek Energi Baru dan Terbarukan (EBT) karena adanya gangguan rantai pasokan, ketersediaan tenaga kerja dan masalah dalam pembiayaan proyek. Direktur Aneka Energi Ditjen EBT dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Harris mengungkapkan, saat ini penggunaan EBT di Indonesia baru mencapai 8,55%. Pencapaian tersebut diharapkan terus meningkat sebagaimana target yang telah ditetapkan pada RPTUL baik target capaian untuk pembangkit maupun non pembangkit. Sebagai informasi, di dalam RPJMN terdapat rencana penambahan target pada energi terbarukan dari tahun 2024 yaitu sekitar 9.050 MW. "Tentunya pencapaian target ini tidak dapat berjalan sendiri tetapi harus didukung perangkat kebijakan, upaya terkait pembiayaan dan lain sebagainya supaya target yang ditetapkan dapat diimplementasikan, terutama karena dampak pandemik saat ini," kata Harris dalam siaran pers, beberapa hari lalu.
Begini strategi pengembangan EBT pascacorona dari Kementerian ESDM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Corona (Covid-19) yang mewabah secara global berdampak terhadap pemanfaatan energi, seperti permintaan listrik yang turun signifikan. Tak hanya itu, Covid-19 juga mempengaruhi pelaksanaan proyek Energi Baru dan Terbarukan (EBT) karena adanya gangguan rantai pasokan, ketersediaan tenaga kerja dan masalah dalam pembiayaan proyek. Direktur Aneka Energi Ditjen EBT dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Harris mengungkapkan, saat ini penggunaan EBT di Indonesia baru mencapai 8,55%. Pencapaian tersebut diharapkan terus meningkat sebagaimana target yang telah ditetapkan pada RPTUL baik target capaian untuk pembangkit maupun non pembangkit. Sebagai informasi, di dalam RPJMN terdapat rencana penambahan target pada energi terbarukan dari tahun 2024 yaitu sekitar 9.050 MW. "Tentunya pencapaian target ini tidak dapat berjalan sendiri tetapi harus didukung perangkat kebijakan, upaya terkait pembiayaan dan lain sebagainya supaya target yang ditetapkan dapat diimplementasikan, terutama karena dampak pandemik saat ini," kata Harris dalam siaran pers, beberapa hari lalu.