Begini strategi Pertamina mendigitalisasi layanan ritel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) terus mendorong digitalisasi dalam menjalankan operasional dan layanan kepada nasabah. Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Masud Khamid menyatakan digitalisasi akan menjadi tren ke depannya.

“Semuanya akan saling terhubung, orang ke orang, orang ke mesin, mesing ke mesin. Lalu semua akan menjadi digital, ketiga semua menjadi costumise tren ke depan. Kami telah menerapkan digital untuk mendapatkan manajemen operasional yang bagus dan kepentingan layanan,” kata Masud dalam videoconference pada Rabu (15/7).

Pertamina telah menentukan konsumen utama yang menjadi bidikan, lalu juga mulai melihat apa saja yang konsumen beli tiap bulan.


Baca Juga: Pertamina targetkan produksi Blok Rokan capai 200.000 bph saat alih kelola

“Ini membuat kesempatan baru, bagaimana nantinya dengan digital, Pertamina selalu terhubungan dengan konsumennya. Kami sedang set up kerja sama cross selling dengan internal Pertamina Group, BUMN Group, dan Global Company Group. Ini penting agar bisa kelola konsumen dengan baik guna menciptakan bisnis berkelanjutan berbasiskan konsumen,” ujar Masud.

Ia menyatakan hingga saat ini, Pertamina telah menginstall EDC Android di 24.000 titik. Setiap titik SPBU terdapat 4 EDC Android. Selain itu, Pertamina tengah menyiapkan untuk menyediakan mesin electronic data capture (EDC) di 160.000 outlet LPG.

“Ini nanti semua akan kami integrasikan. Selain itu, kami juga siapkan dengan home delivery. Sejak lebaran kemarin, orang tidak berani keluar, tapi butuh LPG dan bahan bakar minyak. Kita kerja sama dengan perusahaan pengantaran online untuk transaksi home delivery dengan pembayaran non-tunai,” kata Masud.

Ia mengaku, sejauh ini layanan pengantaran LPG dan BBM ini terbilang bagus, namun belum sebesar transaksi fisik ke titik-titik SPBU. Dalam layanan antar ini, Pertamina menjual gas LPG non subsidi dan bahan bakar Pertamax.

“Dalam satu minggu terdapat hingga 500.000 transaksi home delivery ini,” imbuh Masud.

Baca Juga: Transaksi non-tunai di SPBU Surabaya meningkat lima kali lipat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat