KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kenaikan harga minyak mentah dunia, PT Pertamina mengalami tantangan bisnis di sektor hilir. Namun demikian, tantangan tersebut juga sekaligus menjadi peluang bagi bisnis hulu migas Pertamina. Sebagai informasi, Pertamina telah melaporkan kinerjanya untuk tahun buku 2021 kepada Pemerintah sebagai pemegang saham dengan mencetak laba bersih sebesar Rp 29,3 T. Keuntungan tersebut mayoritas diperoleh dari pendapatan sektor hulu yang meningkat tajam. Sebaliknya di sektor hilir masih mengalami kerugian akibat kenaikan harga minyak mentah dan harga jual BBM Pertamina di bawah harga pasar.
Begini Strategi Pertamina Mengompensasi Kerugian di Sektor Hilir Migas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kenaikan harga minyak mentah dunia, PT Pertamina mengalami tantangan bisnis di sektor hilir. Namun demikian, tantangan tersebut juga sekaligus menjadi peluang bagi bisnis hulu migas Pertamina. Sebagai informasi, Pertamina telah melaporkan kinerjanya untuk tahun buku 2021 kepada Pemerintah sebagai pemegang saham dengan mencetak laba bersih sebesar Rp 29,3 T. Keuntungan tersebut mayoritas diperoleh dari pendapatan sektor hulu yang meningkat tajam. Sebaliknya di sektor hilir masih mengalami kerugian akibat kenaikan harga minyak mentah dan harga jual BBM Pertamina di bawah harga pasar.