KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri gas Indonesia diakui masih memiliki beberapa tantangan. PT Perusahaan Gas Negara Tbk memiliki strategi untuk mengembangkan industri gas dalam negeri sekaligus meningkatkan kinerja emiten bersandi PGAS (anggota indeks Kompas100) tersebut. Direktur Utama PGAS Gigih Prakoso menilai, industri gas bumi sebenarnya unik dan sangat menantang. Hal ini lantaran fleksibilitas komoditas gas bumi yang terhubung dengan kondisi energi dunia. Pengelolaan bisnis gas bumi tak hanya dipengaruhi oleh faktor pasar industri tersebut, melainkan juga kondisi non-teknis seperti masalah geopolitik yang terjadi di dunia. Baca Juga: Dua emiten catat kinerja apik, analis sebut penjualan lahan industri lebih berisiko
Begini strategi PGN (PGAS) untuk mengembangkan industri gas domestik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri gas Indonesia diakui masih memiliki beberapa tantangan. PT Perusahaan Gas Negara Tbk memiliki strategi untuk mengembangkan industri gas dalam negeri sekaligus meningkatkan kinerja emiten bersandi PGAS (anggota indeks Kompas100) tersebut. Direktur Utama PGAS Gigih Prakoso menilai, industri gas bumi sebenarnya unik dan sangat menantang. Hal ini lantaran fleksibilitas komoditas gas bumi yang terhubung dengan kondisi energi dunia. Pengelolaan bisnis gas bumi tak hanya dipengaruhi oleh faktor pasar industri tersebut, melainkan juga kondisi non-teknis seperti masalah geopolitik yang terjadi di dunia. Baca Juga: Dua emiten catat kinerja apik, analis sebut penjualan lahan industri lebih berisiko