Begini strategi Prodia (PRDA) yang berhasil kerek pendapatan 59,8% di kuartal I-2021



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) di tiga bulan pertama tahun ini cemerlang. Perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 59,8% menjadi Rp 625,53 miliar di kuartal I-2021, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 391,37 miliar.

Laba bersih PRDA juga lompat 356,4% menjadi Rp 158,75 miliar di periode yang sama. Adapun margin laba bersih dan margin EBITDA perusahaan masing-masing meningkat 25,4% dan 36,8%.

Direktur Utama PRDA Widyahusada Dewi Muliaty mengatakan, pada kuartal I-2021 perusahaan mencatatkan pertumbuhan kinerja yang baik dibandingkan kuartal I-2020. Capaian kinerja tersebut menunjukkan bahwa posisi keuangan PRDA sehat dan struktur permodalan cukup kuat, sehingga perusahaan ini mampu mengantisipasi ketidakpastian pasar dan mengeksekusi strategi pertumbuhan jangka panjang bagi bisnisnya.


“Kami fokus pada keunggulan operasional perusahaan dan upaya menjaga pertumbuhan serta laba,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (3/5).

PRDA juga terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar dapat terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses kerja, meningkatkan layanan bagi pelanggan, dan mengakselerasi transformasi digital layanan kesehatan.

Kenaikan pendapatan bersih pada kuartal I-2021 ditopang oleh kontribusi pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan. Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang sebesar 67,6% terhadap pendapatan perusahaan. Sedangkan, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sebesar 32,4% terhadap total pendapatan perusahaan.

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) menebar dividen Rp 161 miliar, ini jadwalnya

Pendapatan tes esoterik juga mengalami pertumbuhan menjadi sebesar Rp 252,69 miliar seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan tes esoterik pada kuartal I-2021 menjadi sebanyak 516.711 tes.

Total aset PRDA pada kuartal I-2021 meningkat sekitar 7,6% menjadi Rp 2,40 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Aset lanca menjadi Rp 1,56 triliun dan aset non-lancar menjadi Rp 844,96 miliar.

Total liabilitas PRDA meningkat sekitar 0,9% menjadi Rp 447,83 miliar pada kuartal I-2021. Adapun liabilitas jangka pendek mencapai Rp 220,71 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 227,13 miliar. Total ekuitas perusahaan ini naik menjadi Rp 1,95 triliun dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 1,79 triliun.

Dari sisi arus kas, PRDA berhasil mempertahankan arus kas bersih dari aktivitas operasi dalam posisi surplus di kuartal I-2021 menjadi sebesar Rp 196,88 miliar atau meningkat 3,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.Peningkatan akun arus kas bersih dari aktivitas operasi ini terutama disebabkan oleh penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp 629,64 miliar.

Dengan tingkat posisi kas dan setara kas sebesar Rp 354,89 miliar, PRDA memiliki posisi keuangan yang solid untuk mendukung kesinambungan operasi dan pengembangan bisnis perusahaan.

Pada kuartal I-2021, jumlah pemeriksaan mencapai 4,2 juta dan jumlah kunjungan mencapai 833.260. Jumlah permintaan tes esoterik mengalami peningkatan sebesar 279,7% menjadi 516.711 tes. PRDA berhasil membukukan rasio lancar sebesar 686,8% dan rasio cepat sebesar 661,0%. Rasio keuangan ini juga mencerminkan neraca PRDA yang juga semakin menguat.

Sebelum periode Januari-Maret 2021, PRDA telah meluncurkan pemeriksaan Anti SARS-CoV-2 Kuantitatif (Spike-RBD) untuk mengukur titer antibodi terhadap virus Covid-19.

Pemeriksaan ini berfungsi sebagai baseline kuantitatif antibody terhadap SARS COV-2 untuk mengevaluasi respons imun individu terhadap virus SARS CoV-2, sehingga memungkinkan dokter menilai perubahan relatif respons imun individu terhadap virus dari waktu ke waktu dalam bentuk numerik.

 
PRDA Chart by TradingView

Selain itu, PRDA juga menyediakan pemeriksaan panel pra vaksinasi Covid-19 basic, medium, complete, yang berfungsi untuk memastikan kondisi Kesehatan calon penerima vaksin Covid-19, terutama yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) dan panel Covid-19 recovery basic, recovery medium, dan recovery complete.

Dengan adanya panel pemeriksaan tersebut, para penyintas Covid-19 dapat dengan mudah memantau kondisi Kesehatan tubuhnya setelah sembuh.

Pada kuartal I-2021, PRDA juga telah merenovasi dan relokasi Prodia cabang Denpasar, cabang Singaraja, dan cabang Sumegang.

Lebih lanjut, PRDA terus beradaptasi terhadap tren perkembangan teknologi dalam meningkatkan layanan bagi pelanggan. Beberapa saluran komunikasi bagi para pelanggan dan masyarakat untuk mendapatkan informasi seputar fasilitas dan layanan PRDA, seperti website www.prodia.co.id, email info@prodia.co.di, media social seperti facebook, twitter, dan IG, e-prodia, kontak Prodia 1500-830, dan personal virtual assistant TANIA (Tanya Prodia).

Hal ini membuktikan bahwa pelayanan solusi Kesehatan dari PRDA secara langsung maupun digital berjalan bersamaan untuk selalu memberikan kemudahan dan kepuasan bagi pelanggan.

Selanjutnya: Pertamina EP Cepu jadi perusahaan migas dengan pajak terbesar di 2020, capai Rp 5,2 T

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari