KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) berusaha berbenah. Ada dua hal yang akan menjadi fokus perusahaan pada tahun ini, yakni restrukturisasi keuangan dan optimalisasi kinerja operasional perusahaan. Rencana tersebut diharapkan bisa memperbaiki kinerja saham emiten perkebunan milik grup Bakrie ini. Andi W. Setianto Direktur dan Investor Relation UNSP mengatakan untuk memperbaiki keuangan, saat ini UNSP tengah mempersiapkan skema restrukturisasi utang perusahaan, termasuk lewat konversi utang menjadi saham. “Kami mengharapkan adanya pertumbuhan harga saham di masa mendatang. Jadi nanti pemegang saham diuntungkan,” kata Andi di Jakarta, Kamis (8/3). Lebih lanjut dia menyatakan kreditur nantinya bisa mendapatkan keuntungan pertumbuhan harga saham. Ada beberapa kreditur yang direncanakan akan menukar utang dengan saham. Di antaranya adalah Indo Alam Resources Pte Ltd dengan total pokok pinjaman sebesar Rp 130,95 miliar. Utang tersebut kemudian akan dikonversi menjadi saham baru sejumlah 436,49 juta saham. Selisih sisa utang sebesar Rp 15.294 akan dihapusbukukan. Konversi utang menjadi saham akan dilaksanakan selambat-lambatnya per 31 Desember 2018.
Begini strategi restrukturisasi utang Bakrie Sumatera Plantations tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) berusaha berbenah. Ada dua hal yang akan menjadi fokus perusahaan pada tahun ini, yakni restrukturisasi keuangan dan optimalisasi kinerja operasional perusahaan. Rencana tersebut diharapkan bisa memperbaiki kinerja saham emiten perkebunan milik grup Bakrie ini. Andi W. Setianto Direktur dan Investor Relation UNSP mengatakan untuk memperbaiki keuangan, saat ini UNSP tengah mempersiapkan skema restrukturisasi utang perusahaan, termasuk lewat konversi utang menjadi saham. “Kami mengharapkan adanya pertumbuhan harga saham di masa mendatang. Jadi nanti pemegang saham diuntungkan,” kata Andi di Jakarta, Kamis (8/3). Lebih lanjut dia menyatakan kreditur nantinya bisa mendapatkan keuntungan pertumbuhan harga saham. Ada beberapa kreditur yang direncanakan akan menukar utang dengan saham. Di antaranya adalah Indo Alam Resources Pte Ltd dengan total pokok pinjaman sebesar Rp 130,95 miliar. Utang tersebut kemudian akan dikonversi menjadi saham baru sejumlah 436,49 juta saham. Selisih sisa utang sebesar Rp 15.294 akan dihapusbukukan. Konversi utang menjadi saham akan dilaksanakan selambat-lambatnya per 31 Desember 2018.