KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) memiliki strategi untuk mengantisipasi fluktuasi harga minyak. Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia mengatakan, perusahaan tidak khawatir dengan kenaikan harga bahan bakar. Pasalnya, SMDR mempunyai mitigasi risiko fluktuasi bahan bakar yang berdampak sekitar 20%-30% dari beban biaya. Ia mengaku SMDR juga mencermati kegiatan operasional dengan sangat hati-hati sehingga terus menjaga biaya sebaik mungkin. “Kemudian, kami memiliki perjanjian Bunker Adjustment Factor (BAF), yaitu surcharge yang akan ditagihkan kepada pelanggan, apabila ada perubahan atau kenaikan harga bahan bakar, dan ini sudah biasa dilakukan sehingga menjaga risiko akibat fluktuasi harga bahan bakar,” papar Bani pada Kontan, Kamis (31/3).
Begini Strategi Samudera Indonesia (SMDR) Hadapi Kenaikan Harga Minyak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) memiliki strategi untuk mengantisipasi fluktuasi harga minyak. Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia mengatakan, perusahaan tidak khawatir dengan kenaikan harga bahan bakar. Pasalnya, SMDR mempunyai mitigasi risiko fluktuasi bahan bakar yang berdampak sekitar 20%-30% dari beban biaya. Ia mengaku SMDR juga mencermati kegiatan operasional dengan sangat hati-hati sehingga terus menjaga biaya sebaik mungkin. “Kemudian, kami memiliki perjanjian Bunker Adjustment Factor (BAF), yaitu surcharge yang akan ditagihkan kepada pelanggan, apabila ada perubahan atau kenaikan harga bahan bakar, dan ini sudah biasa dilakukan sehingga menjaga risiko akibat fluktuasi harga bahan bakar,” papar Bani pada Kontan, Kamis (31/3).