KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sari Coffee Indonesia (Starbucks Indonesia) menyiapkan beberapa strategi khusus untuk mencatatkan peningkatan penjualan di sisa tahun 2024. Salah satunya dengan gencar melakukan kampanye-kampanye hingga menghadirkan mencherdise dan inovasi produk makanan dan minumannya di
moment tertentu. "Hampir setiap bulan kami ada peluncuran produk-produk baru, baik dari sisi makanan, minuman, maupun dari sisi
merchandise seperti tumbler," kata Astrid Tanggara, Marketing Director PT Sari Coffee Indonesia, saat konferensi pers di gerai Starbucks Senayan City, Jakarta, Senin (12/8).
Pada bulan Agustus, Starbucks Indonesia turut merayakan hari kemerdekaan dengan menghadirkan menu camilan dan minuman spesial selama bulan Kemerdekaan. Seperti, terdapat dua minuman khusus yakni
iced creamy unti latte, yang memadukan
espresso serta gula merah. Kemudian, minuman merah putih
cream frappuccino yang berbasis stroberi, santan, dan
whipped cream. Baca Juga: Saham Starbucks Melonjak 20% Pasca Pengumuman Brian Niccol Sebagai CEO Baru "Dengan harapan
customer atau pelanggan itu ketika mereka memang mencari produk-produk yang sesuai dengan tema Hari Kemerdekaan mereka juga bisa kembali
consider Starbucks sebagai salah satu tempat," ungkapnya. Untuk memeriahkan peluncuran
merchandise dan menu baru, gerai kopi ini juga menawarkan promo khusus pembelian makanan dan minuman hanya Rp 50.000, selama periode 12-15 Agustus 2024. Sedangkan
merchandise edisi khusus Kemerdekaan ini sudah bisa didapatkan mulai 12 Agustus kemarin. Selain menghadirkan inovasi baru, Starbucks juga menggenjot pendapatan melalui pembukaan gerai baru di semester kedua tahun ini. Meski tidak dapat memberitahukan angka persisnya, Astrid memastikan bahwa pihaknya tetap melihat potensi positif perkembangan Starbucks di Indonesia.
Baca Juga: Wall Street Menguat Usai Harga Produsen AS Lebih Rendah, Saham Starbucks Melonjak Ketidakpastian akan ekspansi ini juga mengingat sejak Oktober 2023, Starbucks masuk ke dalam daftar boikot gerakan BDS Indonesia atas konflik Gaza dan Israel. Namun dalam daftar terbaru, perubahan signifikan yang terjadi adalah hilangnya nama Starbucks. Astrid juga menegaskan bahwa tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintah dan/atau militer Israel dengan cara apa pun. Starbucks juga menegaskan bahwa mereka menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
"Sejauh ini di Indonesia sudah ada 590 gerai kami. Dengan rata-rata 10 karyawan per outletnya. Tapi memang kita masih akan tetap ekspansi, sambil melihat daerah yang masih ada potensi, pasti akan kita tetap buka sih," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati