KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau dikenal dengan Surge akan memfokuskan pengembangan bisnis mereka lewat tiga layanan utama, yakni konektivitas, pemenuhan kebutuhan harian masyarakat, serta media dan hiburan. Dari sisi kebutuhan harian masyarakat (daily needs), Surge berencana mengembangkan tiga program. Program pertama adalah gudang kreatif, yang merupakan program kolaborasi antara Surge, Induk Koperasi Unit Desa (INKUD), dan kementerian terkait. Program ini bertujuan untuk mendorong optimalisasi ekonomi mikro dan ekonomi kreatif di daerah, melalui serangkaian program pembinaan dan fasilitas bagi pelaku usaha UMKM dan insan kreatif.
"Program yang akan berjalan dibawah naungan Surge dan anak usahanya, PT Linikini Aspirasi Kreasi (LINIKINI), akan membantu pelaku usaha UMKM dan insan kreatif di daerah untuk dapat berkembang, memaksimalkan kompetensi dan daya saing ke depannya," ungkap Direktur Utama Surge, Hermansjah Haryono dalam paparan publik virtual, Rabu (8/12).
Baca Juga: Kinerja moncer, Solusi Sinergi Digital (WIFI) optimistis tren positif berlanjut Dia melanjutkan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari sinergi strategis sebelumnya yang terjalin antara Surge melalui anak usaha PT Jaringan Logistik Indonesia (JLI), bersama INKUD pada awal 2021 lalu. Dikatakan Hermansjah, Surge turut membantu mendorong digitalisasi pergudangan dengan teknologi Warehouse Management System melalui pengembangan aplikasi. "Kemudian dilanjutkan dengan pemanfaatan inventory gudang yang telah merangkul lebih dari 7.000 pedagang warung yang menjadi mitra usaha di Jawa Tengah dan Jawa Timur," lanjutnya. Program kedua yakni, kolaborasi media. Hermansjah berujar, pihaknya akan berkolaborasi dengan media seperti Asosiasi TV Lokal Indonesia (ATVLI), Etabtech, dan sebagainya untuk mengumpulkan konten lokal dan mengoptimalkannya melalui saluran distribusi. Dan terakhir adalah platform kreatif. D imana Surge akan membuat platform terintegrasi sebagai distribusi saluran untuk pembuat konten dalam mendukung materi iklan. "Dalam hal ini, Linikini yang merupakan bagian dari MacroAd akan memegang peranan penting dalam mengoptimalkan talenta-talenta lokal terbaik untuk menghasilkan konten hiburan menarik di media MacroAd bagi masyarakat," jelasnya. Hingga September 2021, Surge tercatat membukukan laba neto tahun berjalan sebesar Rp 7,25 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan ini masih meraup kerugian hingga Rp 11,15 miliar. Dari sisi top line, pendapatan usaha Surge berhasil terkerek 895,71%, dari sebelumnya Rp 29,41 miliar di kuartal III-2020 menjadi Rp 292,88 miliar pada kuartal ketiga tahun ini.
Pendapatan usaha Surge di tahun ini ditopang oleh pendapatan dari produk digital yang mencapai Rp 243,99 miliar atau berkontribusi 83,30% dari total pendapatan. Kemudian disusul oleh pendapatan periklanan dan sewa core yang masing-masing senilai Rp 59,68 miliar dan Rp 539,69 juta.
Baca Juga: Surge (WIFI) targetkan jaringan fiber optik 2.800 km rampung di kuartal pertama 2022 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat