Begini Strategi Toyota Astra Motor Pertahankan Stabilitas Penjualan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Marketing Director PT Toyota Astra MOtor (TAM) Anton Jimmy Suwandi menuturkan strategi untuk menghadapi persaingan dalam pemasaran mobil tipe sport utility vehichle (SUV), Perusahaan berusaha menciptakan ekosistem dan pelayanan yang berkesan bagi pelanggan. 

Ditemui dalam acara peluncuran mobil New Toyota Fortuner di Hutan Kota by Plataran di Senayan, Jakarta Pusat, Anton menjelaskan strategi yang dijalankan oleh TAM, tidak terbatas hanya menciptakan produk dan teknologi baru tetapi juga pelayanan yang lebih baik lagi. 

"Selain berbicara soal produk dan teknologi baru, kami juga berpikir agar para delaer dan frontliner Toyota bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi sehingga customer dapat after sales yang lebih baik lagi," paparnya di Jakarta Pusat, Jumat (6/9).


Baca Juga: Toyota Astra Motor Luncurkan New Toyota Fortuner, Harga mulai Rp573 Juta

Ia melanjutkan, persaingan yang hadir hanya akan membuat variasi pasar. TAM fokus pada produk yang diluncurkan serta bagaimana tata ekosistem dan pelayanan yang dijalankan. Dia percaya, dengan pelayanan yang dilakukan membuat customer berkesan sehingga akan kembali ke TAM. 

Lebih lanjut, mengenai pasar SUV, TAM menilai penjualan di Perusahaan masih mencatatkan hasil yang relatif stabil. Anton menyebutkan dengan kondisi pasar otomotif yang masih landai saat ini, target penjualan mobil nasional yang berada di angka 1 juta unit, dikoreksi menjadi 920.000 unit atau 930.000 unit hingga akhir tahun. 

"Saya masih menunggu datanya dari Gaikindo. Tapi data dari Toyota, penjualan mobil masih relatif stabil, bulan Agustus penjualannya masih sama dengan bulan lalu. Di market juga relatif stabil, di tengah kondisi situasi yang ada, penjualan kami masih stabil. Kami hanya dapat berharap tren penjualannya secara gradually akan naik lagi," imbuhnya. 

Anton menjelaskan dari beberapa bulan lalu, yakni pada Junii dan Juli, kenaikan penjualan mulai tercatat di Toyota. Memasuki Agustus penjualan relatif stabil. Dengan demikian, Anton menilai selama tiga bulan ke belakang, penjualan mobil tetap positif. 

TAM berharap, pada September, Oktober dan akhir tahun, penjualan mobil,  terutama SUV, akan menanjak kembali. Tak hanya itu, dia berharap kondisi politik juga akan lebih stabil. 

"Penjualan yang relatif baik ini, didorong oleh dua hal, yaitu pengaruh market dan GIIAS, jadi kombinasi," paparnya. 

Baca Juga: Jepang Berikan Subsidi US$2,4 Miliar untuk Proyek baterai Kendaraan Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati