Begini strategi Yelooo Integra Datanet (YELO) pertahankan kinerja sampai akhir tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibat pandemi covid-19 dan juga pembatasan sosial dengan adanya larangan bepergian yang secara langsung menekan bisnis perusahaan platform travel assistance berbasis teknologi PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), Perseroan memproyeksikan sampai dengan semester II-2020 akan terjadi penurunan pendapatan sampai 90%.

Asal tahu saja, Passpod adalah perusahaan jasa penyewaan modem wifi dan travel assistance bagi traveler Indonesia yang bepergian ke luar negeri, dengan tiga segmen usaha yaitu bidang travel services, AI & big data, dan global connectivity.

Direktur Passpod Wewy Susanto mengatakan, dampak pandemi sangat luar biasa menekan bisnis Perseroan sehingga terjadi penurunan pendapatan 75%-76% pada semester I-2020 dibanding pada tahun 2019.


Baca Juga: Emiten Digital Membidik Pasar Anyar

"Yang pasti penurunannya sangat tajam sampai akhir bulan Juli belum ada traveler yang ke luar negeri, Agustus-September juga diperkirakan belum ada traveler keluar negeri karena masih terjadi pembatasan," ujar Wewy saat paparan publik perseroan secara virtual, Kamis (30/7).

Wewy menyampaikan, di tahun ini pihaknya juga akan menunda rencana ekpansi bisnisnya, pihaknya juga menyebut akan merevisi target bisnis di tahun ini melihat situasi seperti saat ini. "ada revisi target sampai semester II karena ada potensi penurunan revenue sampai semester II mendekati 90% itu proyeksi yang sudah di susun tapi kami dari perseroan tetap melihat potensi-potensi yang ada," katanya.

Maka dari itu, dalam mempertahankan kinerja perseroan di tahun 2020, YELO melakukan beberapa strategi diantaranya, melakukan percepatan adopsi teknologi baru softsim dan E-sim, pengembangan fitur baru aplikasi passpod dengan mencoba e-learning dengan menjual jasa-jasa layanan paspood.

Selain itu pihaknya juga menerapkan teknologi big data dalam menunjang kegiatan pemasaran dan operasional perseroan. YELO juga mendukung work from home (WFH) dengan penjualan data dalam negeri dalam bidang training dan edukasi, dan menawarkan layanan Passpod Home produk-produk di rumah (pivot). Pihaknya juga akan tetap fokus menggarap penyediaan konektifitas terjangkau untuk pasar wisata religi.

Baca Juga: Yelooo Integra Datanet (YELO) rambah pasar inbound traveler

Seperti diketahui, berdasarkan laporan keuangan perseroan, YOLO mencatatkan pendapatan bersih pada tahun 2019 sebesar Rp 37,49 miliar atau 37,4%, dibanding tahun sebelumnya yang hanya 27,4%. Sementara laba bersih pada 2019 tercatat sebesar Rp 1,30 miliar, dan jumlah aset pada 2019 tercatat sebesar Rp 83, 52 miliar.

Wewy menyebut, dalam mempertahankan kinerja sampai akhir tahun, pihaknya mengandalkan cashflow dari internal perusahaan. "kami mengandalkan dana internal perusahaan masih ada cadangan arus kas. Kami juga menutup outlet kami di bandara sehingga terpaksa memutuskan mengambil tindakan terminasi," ujar Wewy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .