KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menyiapkan aturan validasi International Mobile Equipment Identity (IMEI). Ketentuan ini mendapatkan sambutan yang positif dari Asus Indonesia. “Validasi IMEI ini tentunya akan sangat bermanfaat untuk menekan peredaran
smartphone ilegal di pasaran Indonesia,” ujar Head of Public Relations Asus Indonesia, Muhammad Firman kepada Kontan.co.id, Jumat (16/8). Untuk diketahui, IMEI merupakan identitas yang dimiliki oleh ponsel, baik yang dijual secara legal maupun ilegal. Setiap ponsel yang beredar memiliki IMEI yang unik dan berbeda satu sama lain.
Baca Juga: Aturan IMEI Bikin Saham Peritel Ponsel Meroket Sementara itu, aturan validasi IMEI merupakan aturan hukum yang pada nantinya akan memberi wewenang kepada pemerintah untuk memblokir penggunaan ponsel yang teridentifikasi memiliki IMEI ilegal. Pemberlakuan aturan ini bertujuan memberantas peredaran ponsel yang masuk ke dalam negeri melalui jalur-jalur ilegal. Pada prinsipnya, peredaran ponsel ilegal berpotensi merugikan produsen ponsel resmi dikarenakan cenderung memiliki harga jual yang lebih murah. Perbedaan harga ini dikarenakan produsen ponsel resmi harus mengeluarkan dana lebih banyak untuk mengimpor produk ponsel melalui jalur yang resmi dan legal. Dalam hal ini, Asus Indonesia merupakan salah satu produsen ponsel resmi yang melakukan kegiatan impor terhadap ponsel yang diproduksinya. Sebagian besar produksi ponsel Asus masih dilakukan di China.
Baca Juga: Ponsel Oppo: Kami yakin pangsa pasar membesar dengan validasi IMEI Hanya saja, Asus Indonesia telah memindahkan sebagian proses produksi untuk semua ponsel ASUS yang menggunakan konektivitas 4G ke Indonesia. Tindakan ini bertujuan untuk memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang diwajibkan oleh pemerintah. Hal ini telah dilakukan sejak pemerintah memberlakukan aturan terhadap perangkat 4G. Asus Indonesia menargetkan agar produk-produk ponsel yang diproduksi Asus Indonesia memiliki persentase TKDN minimal 30%, sesuai dengan peraturan yang ada. Adapun aspek TKDN yang berusaha dipenuhi adalah aspek
hardware technology untuk mengejar transfer teknologi. Firman menambahkan, belakangan ini Asus Indonesia juga telah meminta pabrik mitra Asus Indonesia yang berada di Batam untuk meningkatkan produksi untuk beberapa tipe ponsel tertentu. Hal ini dilakukan sebagai respons atas permintaan terhadap ponsel dengan konektivitas 4G yang terus meningkat di wilayah Asia Pasifik.
Baca Juga: Blokir IMEI akan berefek negatif buat pemerintah Selain itu, peningkatan produksi juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia secara lebih cepat dengan ongkos pengiriman yang lebih rendah. Firman mengatakan Asus Indonesia tidak mengejar
market share, namun lebih berfokus pada pemenuhan kebutuhan segmen yang lebih spesifik, khususnya
gamers dan
power users. Meski beberapa upaya pemindahan sebagian proses produksi telah dilakukan, Firman mengatakan bahwa Asus belum memiliki rencana untuk memindahkan seluruh kegiatan produksi ponselnya ke Indonesia. “Pabrik di Indonesia lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan pasar khususnya Asia Pasifik,” terang Firman. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat