KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie menegaskan, kerusuhan di sejumlah titik di Jakarta, Rabu (22/5), sangat berbeda dengan kerusuhan yang terjadi pada 1998. "Kalau ada disamakan ( kerusuhan 22 Mei) dengan keadaan waktu saya tahun 1998, it's not true," ujar Habibie saat dijumpai di Ruangan Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5). Ada pula pihak yang mengatakan bahwa keterbelahan yang terjadi di masyarakat belakangan ini disebabkan pasangan calon presiden beserta wakil presidennya yang hanya berjumlah dua. Habibie juga tidak setuju dengan pendapat tersebut. "Loh, kamu yang tentukan mekanismenya sendiri," ujar Habibie.
Begini tanggapan BJ Habibie terkait kerusuhan 22 Mei dengan tahun 1998
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie menegaskan, kerusuhan di sejumlah titik di Jakarta, Rabu (22/5), sangat berbeda dengan kerusuhan yang terjadi pada 1998. "Kalau ada disamakan ( kerusuhan 22 Mei) dengan keadaan waktu saya tahun 1998, it's not true," ujar Habibie saat dijumpai di Ruangan Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5). Ada pula pihak yang mengatakan bahwa keterbelahan yang terjadi di masyarakat belakangan ini disebabkan pasangan calon presiden beserta wakil presidennya yang hanya berjumlah dua. Habibie juga tidak setuju dengan pendapat tersebut. "Loh, kamu yang tentukan mekanismenya sendiri," ujar Habibie.