Begini Tanggapan Industri Makanan dan Minuman bila Pilpres Satu Putaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) menanggapi hasil quick count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sementara yang menyebutkan bahwa pilpres berlangsung satu putaran. 

Ketua Umum Gapmmi Adhi Lukman  menyatakan pilpres satu putaran memberikan sentimen positif terhadap para pelaku usaha. Dengan begitu, biaya-biaya politik bisa kemudian dipakai untuk pembangunan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat. 

Di sisi lain, bagi para usaham mereka bisa merealisasikan investasinya untuk menciptakan lapangan kerja. 


“Dengan satu putaran selesai, kita syukuri sehingga biaya politik bisa dipakai untuk fokus pembangunan ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Adhi, kepada Kontan.co.id, Kamis (15/2). 

Baca Juga: Prabowo Unggul di Quick Count, Investor Dinilai Tidak Perlu Kocok Ulang Portofolio

Adhi melanjutkan, di dalam dunia usaha pada prinsipnya ingin kepastian berusaha dan berkelanjutan. Nah, tahun politik ini adanya perubahan arah pembangunan yang kerap kali membuat kebingungan dunia usaha. 

Dalam suasana menunggu pilpres usai, banyak dari para pelaku usaha yang masih mengambil langkah wait and see. 

Nah, dengan adanya hasil sementara dari pilpres ini, Gapmmi melihat bahwa sudah mulai ada pembicaraan bahwa para pelaku usaha akan mulai menggelontorkan investasi untuk ekspansi ke depan. 

“Dari pembicaraan memang mereka siap masuk. Tapi saya tidak bisa prediksi. Minat semakin besar,” tambahnya. 

Dihubungi secara terpisah, PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) menilai, gelaran pilpres ini tak mengganggu jalannya bisnis perusahaan. Hasil pilpres satu ataupun dua putaran tak mengentikan rencananya untuk menggenjot penjualan. 

Direktur Utama Sentra Food Indonesia Agustus Sani Nugroho mangatakan,  bisnis FOOD selama masa pemilu ini cenderung berjalan seperti biasa. Bahkan, beberapa konsumen FOOD justru menurun daya belinya. 

“FOOD tidak terlalu merasakan dampaknya (Pemilu). Bisnis seperti biasa saja. Bahkan beberapa konsumen terlihat turun daya belinya,” ungkap Agustus, kepada Kontanc.co.id, Kamis (15/2). 

Meski demikian, strategi pertumbuhan bisnis tetap dijalankan perusahaan di tahun ini untuk memaksimalkan penjualan. Penyelenggaraan pemilu tak membuat Sentra Food mengambil langkah wait & see dalam berekspansi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat