KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang akan mempercepat pelarangan ekspor bijih mentah (ore) nikel kadar rendah menuai sorotan dari sejumlah kalangan, khususnya dari pelaku usaha pertambangan nikel di tanah air. Ada yang sepakat, namun banyak juga yang menolak. PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara menjadi salah satu pelaku usaha yang menyampaikan penolakannya. Merry Pical, Komisaris Utama PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara mengatakan bahwa pemerintah semestinya konsisten dengan peraturan yang ada saat ini, yakni penghentian ekspor ore nikel kadar rendah kurang dari 1,7% pada Januari 2022. Baca Juga: Dilarang Jonan, bagaimana nasib ekspor nikel 15,07 juta ton ore nikel?
Begini tanggapan pelaku usaha jika larangan ekspor ore nikel kadar rendah dipercepat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang akan mempercepat pelarangan ekspor bijih mentah (ore) nikel kadar rendah menuai sorotan dari sejumlah kalangan, khususnya dari pelaku usaha pertambangan nikel di tanah air. Ada yang sepakat, namun banyak juga yang menolak. PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara menjadi salah satu pelaku usaha yang menyampaikan penolakannya. Merry Pical, Komisaris Utama PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara mengatakan bahwa pemerintah semestinya konsisten dengan peraturan yang ada saat ini, yakni penghentian ekspor ore nikel kadar rendah kurang dari 1,7% pada Januari 2022. Baca Juga: Dilarang Jonan, bagaimana nasib ekspor nikel 15,07 juta ton ore nikel?