Begini tata cara pemesanan saham IPO Bukalapak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Startup teknologi unicorn PT Bukalapak.com akan melaksanakan initial public offering (IPO) dengan melepas 25.765.504.851 saham baru atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Untuk masa penawaran awal (bookbuilding), Bukalapak menetapkan kisaran harga penawaran Rp 750-Rp 850 per saham.

Dari jumlah saham baru yang dilepas, Bukalapak memberikan jatah bagi investor retail melalui penjatahan terpusat (pooling allotment) minimal 2,5% dan akan disesuaikan apabila terjadi kelebihan permintaan.


Baca Juga: Bukalapak incar Rp 21,9 triliun dari IPO, berikut rencana penggunaannya

Berikut adalah tata cara pemesanan pembelian saham Bukalapak untuk penjatahan terpusat:

1. Apabila investor belum memiliki rekening efek dan Rekening Dana Nasabah (RDN), segera hubungi perusahaan efek untuk membuka rekening efek. Nantinya, investor akan memiliki Single Investor Identification (SID), Sub-rekening Efek (SRE), dan RDN.

2. Kemudian, hubungi PIC perusahaan efek untuk menyampaikan pernyataan minat pembelian saham pada masa penawaran awal (9 Juli 2021-19 Juli 2021). Pasalnya, penyampaian minat pembelian dan/atau pembelian saham Bukalapak hanya dapat dilakukan di perusahaan efek di mana investor membuka SRE.

3. Penyampaian minat tersebut dilakukan dengan cara mengirimkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) yang telah diisi dan ditandatangani ke e-mail yang diberikan masing-masing perusahaan efek. FPPS IPO Bukalapak dapat diunduh di tautan https://about.bukalapak.com/id/investor-relations/

Sebagai catatan, jumlah maksimal lot pemesanan saham tidak ditentukan. Akan tetapi, apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka akan dijatahkan dan sisa pembayarannya akan dikembalikan.

4. Setelah mengirimkan FPPS ke perusahaan efek melalui e-mail, investor dapat memasukkan dana ke RDN pesanan. Apabila dana belum berstatus good fund, maka pesanan belum dapat diproses.

5. Pada masa penawaran umum (28 Juli 2021-30 Juli 2021), perusahaan efek akan mengirimkan data pemesan ke Biro Administrasi Efek (BAE), yakni PT Datindo Entrycom. Pembelian saham akan dilayani setiap hari sampai pukul 15.00 WIB dan di hari terakhir hanya sampai pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Masih merugi, ini rincian kinerja Bukalapak

6. Setelah masa penawaran umum selesai, BAE akan mendata pesanan investor dan melakukan penjatahan. Apabila seorang investor melakukan pemesanan lebih dari satu kali atau lebih dari satu perusahaan efek, maka akan teridentifikasi melalui SID dan hanya satu pesanan saja yang dapat diikutsertakan dalam proses penjatahan.

7. BAE akan melakukan penjatahan pemesanan saham yang investor pesan di perusahaan efek melalui sistem C-BEST PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Berdasarkan prospektus, penjatahan direncanakan selesai pada 3 Agustus 2021.

8. Selanjutnya pada tanggal distribusi dan pengembalian dana yang dijadwalkan pada 5 Agustus 2021, BAE akan mendistribusikan saham dan mengembalikan dana investor ke SRE yang dibuka di masing-masing perusahaan efek. Setelah proses pemesanan selesai, rencananya saham Bukalapak akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus 2021 dengan kode saham BUKA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto