KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mudik menggunakan kendaraan pribadi masih menjadi pilihan bagi sebagian besar pemudik untuk pulang kampung. Selain untuk mendukung mobilitas saat di kampung halaman, kendaraan pribadi kerap dipilih para pemudik untuk menekan biaya transportasi. Bahkan, demi ongkos yang lebih irit, pemudik kerap memilih bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang berkadar oktan (RON) rendah yakni RON88. Tapi, ternyata, memilih BBM dengan harga murah tak selamanya efektif untuk menekan ongkos. Sebab, BBM berkadar oktan rendah ini berpotensi membuat para pemudik merogoh kocek lebih dalam. Pakar otomotif Institut Teknologi Bandung Tri Yuswidjajanto Zaenuri mengatakan, pemilihan BBM berkadar oktan rendah untuk perjalanan mudik justru berisiko tinggi yang bisa berdampak pada pengeluaran yang lebih rendah. Sebab, "Premium membuat konsumsi BBM boros. Selain itu, dampak terburuknya bisa mengakibatkan turun mesin yang biayanya sangat mahal," ujarnya dalam keterangan resmi Selasa (12/6).
Begini tips menghemat biaya BBM saat mudik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mudik menggunakan kendaraan pribadi masih menjadi pilihan bagi sebagian besar pemudik untuk pulang kampung. Selain untuk mendukung mobilitas saat di kampung halaman, kendaraan pribadi kerap dipilih para pemudik untuk menekan biaya transportasi. Bahkan, demi ongkos yang lebih irit, pemudik kerap memilih bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang berkadar oktan (RON) rendah yakni RON88. Tapi, ternyata, memilih BBM dengan harga murah tak selamanya efektif untuk menekan ongkos. Sebab, BBM berkadar oktan rendah ini berpotensi membuat para pemudik merogoh kocek lebih dalam. Pakar otomotif Institut Teknologi Bandung Tri Yuswidjajanto Zaenuri mengatakan, pemilihan BBM berkadar oktan rendah untuk perjalanan mudik justru berisiko tinggi yang bisa berdampak pada pengeluaran yang lebih rendah. Sebab, "Premium membuat konsumsi BBM boros. Selain itu, dampak terburuknya bisa mengakibatkan turun mesin yang biayanya sangat mahal," ujarnya dalam keterangan resmi Selasa (12/6).