KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren investasi dana pensiun (dapen) ke depan digadang-gadang bakal lebih banyak menyasar ke sektor pendapatan tetap atau fixed income, khususnya untuk Surat Berharga Negara (SBN) dan Obligasi Korporasi. “Dengan catatan untuk Emiten Karya investor khususnya Dana Pensiun lebih waspada karena ada Obligasi Emiten Karya bermasalah dan akan direstrukturisasi,” ujar Staf Ahli Dana Pensiun Indonesia (ADPI), Bambang Sri Mulyadi kepada Kontan.co.id, Minggu (28/5). Bambang menyampaikan, jika proses restrukturisasi tidak merugikan investor tentunya tak terlalu berdampak pada Obligasi Emiten Karya. Namun, kata dia, jika restrukturisasi tersebut cukup memperhatikan kepentingan investor tentu akan berdampak positif.
Begini Tren Investasi dan Penyebab Persoalan Dana Pensiun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren investasi dana pensiun (dapen) ke depan digadang-gadang bakal lebih banyak menyasar ke sektor pendapatan tetap atau fixed income, khususnya untuk Surat Berharga Negara (SBN) dan Obligasi Korporasi. “Dengan catatan untuk Emiten Karya investor khususnya Dana Pensiun lebih waspada karena ada Obligasi Emiten Karya bermasalah dan akan direstrukturisasi,” ujar Staf Ahli Dana Pensiun Indonesia (ADPI), Bambang Sri Mulyadi kepada Kontan.co.id, Minggu (28/5). Bambang menyampaikan, jika proses restrukturisasi tidak merugikan investor tentunya tak terlalu berdampak pada Obligasi Emiten Karya. Namun, kata dia, jika restrukturisasi tersebut cukup memperhatikan kepentingan investor tentu akan berdampak positif.