Begini upaya Armada Berjaya (JAYA) mendorong kinerja pada tahun depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) memandang prospek bisnis jasa angkutan pada tahun 2022 bakal lebih menarik seiring dengan pemulihan ekonomi.

Direktur Utama Armada Berjaya Darmawan Suryadi melihat permintaan akan jasa angkutan masih akan terus meningkat. Guna memenuhi kebutuhan pasar, Armada Berjaya Trans sudah berancang-ancang memacu ekspansi.

Setelah menambah 15 unit armada truk wing box dan colt diesel double (CDD) box pada tahun ini, Armada Berjaya juga akan mengepakkan sayap bisnisnya dengan merambah segmen dump truck. Dimana JAYA berencana untuk membeli sebanyak 50 unit dump truck yang harapannya bisa terealisasi secara total pada paruh pertama tahun depan.


Guna membeli armada baru tersebut, Armada Berjaya sudah menyiapkan dana sebesar Rp 39 miliar dari hasil hajatan rights issue. Darmawan menjelaskan, JAYA bakal memanfaatkan peluang untuk jasa angkutan segmen dump truck sesuai dengan permintaan yang ada.

Baca Juga: Pendapatan Diamond Food (DMND) tumbuh 10,9% pada kuartal III 2021

Lebih lanjut ia mengaku, Armada Berjaya Trans tak muluk-muluk dalam pengadaan kendaraan baru, yang jelas emiten ini selalu memperhitungkan dengan kebutuhan. “Kalau armadanya kebanyakan juga tidak bagus karena banyak yang mengantre, jadi kami benar-benar hitung sejalan dengan kebutuhan sehingga lebih optimal,” ungkapnya kepada Kontan, Rabu (24/11).

Sampai saat ini, total kendaraan milik Amada Berjaya sejumlah 130 unit, misalnya saja kendaraan angkutan untuk peti kemas, CDD, maupun mobil terbuka. Beberapa klien JAYA juga selalu melakukan perpanjangan kontrak, seperti PT Dua Kuda Indonesia, PT Fajar Surya Wisesa, dan PT Mayora Indah Tbk, PT Indah Kiat Pulp and Paper dan PT Star Cosmos. Baru-baru ini, JAYA juga menggaet pelanggan anyar yakni PT Indorama Polypet Indonesia.

Dengan demikian, Armada Berjaya Trans optimistis bisa meraih pendapatan maupun laba bersih yang lebih tinggi dari realisasi tahun ini.

Selain memperkuat bisnis angkutannya, Armada Berjaya juga mulai mendiversifikasi bisnis ke sektor properti. Dalam catatan Kontan, JAYA melakukan setoran modal untuk anak usaha yang bergerak di bidang properti sebesar Rp 5,24 miliar pada Mei 2021 silam.

Darmawan mengaku sekarang ini aset properti berupa villa yang berlokasi di Bali sudah mulai mengalami kenaikan pengunjung. Hanya saja, ia belum bisa menyebutkan detail tingkat okupansinya.

Baca Juga: Harga bahan baku melonjak signifikan, begini strategi Asia Pacific Fibers (POLY)

Selain itu, ke depannya JAYA berencana untuk mengembangkan properti berupa rumah untuk kalangan menengah ke bawah di daerah Jabodetabek. Darmawan mengaku, salah satu alasan perusahaan memilih diversifikasi usaha di bidang properti karena asetnya cenderung meningkat dan tidak menyusut.

Meski begitu, porsi pendapatan dari lini bisnis ini masih sangat kecil ketimbang jasa angkutan milik JAYA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi