KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi COVID-19 yang telah melanda Indonesia lebih dari setahun lalu, berdampak besar pada lesunya industri perikanan di beberapa wilayah. Kondisi tersebut menyebabkan berkurangnya serapan pasokan ikan dari nelayan dan pembudidaya, kepada pembeli. Sehingga terjadilah penumpukan hasil produksi dan penurunan mutu ikan tidak tertangani dengan baik. Mendukung program Ketahanan Pangan berbasis desa atau masyarakat, termasuk di dalamnya para petani perikanan tambak, Dompet Dhuafa bersama Kelompok Tani Darul Arqam menggelar panen perdana pada Minggu, (2/5), sekaligus pengembangan lahan budidaya ikan nila di Desa Kenanga, Blok Gandok, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. "Pengembangan pemberdayaan ekonomi dengan pendekatan dakwah, budaya & pelayanan masyarakat bersinergi untuk membangun ketahanan pangan. Maka, di masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat harus survive," Ahmad Shonhaji, Direktur Dakwah Budaya dan Pengembangan Masyarakat Dompet Dhuafa, sekaligus Ketua Satgas Gugus Tugas Covid-19 Dompet Dhuafa dalam keterangannya, Senin (3/5).
Begini upaya Dompet Dhuafa mendorong ketahanan pangan keluarga di masa pandemi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi COVID-19 yang telah melanda Indonesia lebih dari setahun lalu, berdampak besar pada lesunya industri perikanan di beberapa wilayah. Kondisi tersebut menyebabkan berkurangnya serapan pasokan ikan dari nelayan dan pembudidaya, kepada pembeli. Sehingga terjadilah penumpukan hasil produksi dan penurunan mutu ikan tidak tertangani dengan baik. Mendukung program Ketahanan Pangan berbasis desa atau masyarakat, termasuk di dalamnya para petani perikanan tambak, Dompet Dhuafa bersama Kelompok Tani Darul Arqam menggelar panen perdana pada Minggu, (2/5), sekaligus pengembangan lahan budidaya ikan nila di Desa Kenanga, Blok Gandok, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. "Pengembangan pemberdayaan ekonomi dengan pendekatan dakwah, budaya & pelayanan masyarakat bersinergi untuk membangun ketahanan pangan. Maka, di masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat harus survive," Ahmad Shonhaji, Direktur Dakwah Budaya dan Pengembangan Masyarakat Dompet Dhuafa, sekaligus Ketua Satgas Gugus Tugas Covid-19 Dompet Dhuafa dalam keterangannya, Senin (3/5).