Begini Upaya Gunung Raja Paksi (GGRP) Perkuat Pangsa Pasar Baja Domestik Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) menyiapkan strategi bisnis untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar industri pasar nasional. Sebab, pihaknya memprediksi masih ada ruang pertumbuhan bagi konsumsi baja domestik di tahun ini. 

Presiden Direktur GGRP Fedaus menyatakan, optimisme perusahaan terhadap pasar baja domestik didasarkan pada berbagai faktor di antaranya pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai lebih dari 5% hingga kuartal IV-2023, alokasi anggaran infrastruktur dalam APBN 2024 yang naik 5,8%, serta beberapa proyek infrastruktur pemerintah yang menjadi prioritas seperti halnya dalam pembangunan IKN. 

Baca Juga: Intip Strategi Gunung Raja Paksi (GGRP) untuk Menggenjot Kinerja pada Tahun Ini


“Sementara itu, kami juga berpendapat bahwa kondisi stabilitas politik seperti Pemilu, dapat juga berpotensi untuk mempengaruhi suplai baja domestik,” ungkap Fedaus, kepada Kontan.co.id, Kamis (15/2). 

Di sisi lain, GGRP juga tetap optimistis pasar ekspor perusahaan akan tetap stabil di tahun 2024. Hal ini mengingat kinerja ekspor GGRP yang memiliki stabilitas baik selama kurun waktu empat tahun terakhir. 

Pihaknya optimistis kinerja ekspor tahun ini stabil, lantaran pasar yang dijangkau telah meliputi lebih dari 30 negara, termasuk Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. 

 
GGRP Chart by TradingView

“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan jangkauan pasar kami, dan pada tahun 2024, kami berharap dapat memasuki pasar Eropa,” sebutnya. 

Sebagai tambahan, sampai dengan kuartal III-2023, GGRP mengantongi penjualan bersih sebesar US$ 537,4 juta atau menurun 34,6% dari periode yang sama sebelumnya sekitar US$ 723,2 juta. Sementara laba bruto yang dikantongi yakni US$ 59,7 juta. 

Adapun perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar US$ 5,5 juta, beban umum dan administrasi US$ 18,8 juta, beban atau biaya keuangan US$ 9,6 juta. Sehingga laba bersih yang dicatatkan US$ 22,06 juta di kuartal III-2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .