Begini Upaya Jaya Swarasa Agung (TAYS) Dongkrak Penjualan Selama Ramadan 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten manufaktur makanan ringan, PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) mengincar pertumbuhan penjualan selama momentum Ramadan dan Lebaran 2023. Target tersebut berusaha dicapai lewat sejumlah strategi yang dijalankan perseroan. 

CEO Jaya Swarasa Agung Alexander Anwar mengungkapkan bahwa pada periode Ramadan tahun ini pihaknya menargetkan penjualan dapat tumbuh 25% sampai dengan 30% dibandingkan hari-hari biasa dan pada periode yang sama tahun lalu. 

"Dengan adanya tambahan variasi di beberapa produk baru, TAYS mentargetkan peningkatan penjualan sebesar 25% sampai dengan 30%," ungkap Alexander, Kamis (6/4) lalu. 


Baca Juga: Laba Jaya Swarasa Agung (TAYS) Melesat 57% pada 2022

Alexander menyebutkan, salah satu strategi TAYS dalam memaksimalkan penjualan selama momentum Lebaran 2023 adalah membuat variasi baru dari produk Tricks, yaitu Cheese Ramyeon dengan cita rasa khas makanan dari negara Korea, yang saat ini sedang hit dan disukai banyak orang Indonesia. 

Dengan demikian, diharapkan dengan adanya variasi produk baru dari Tricks akan turut meningkatkan angka penjualan selama periode Ramadan kali ini. 

Selain penambahan varian produk, perseroan juga sudah mempersiapkan pemenuhan stok produksi yang disesuaikan dengan pertumbuhan lonjakan permintaan menjelang bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini, baik dalam peningkatan jumlah produksi maupun menambah jaringan penjualan produk TAYS.

Dari sisi jenis produk, dia mengatakan bahwa produk-produk TAYS yang cenderung mengalami lonjakan permintaan selama momentum tahunan ini adalah jenis produk Wafer Stick dengan merek dagang Nitchi. 

Menurut pemaparannya, "Nitchi mengalami lonjakan permintaan selama Ramadan dan berbagi market share dengan produk Biskuit dengan merek dagang Tricks hampir mendekati masing masing 50%," jelas Alexander. 

 
TAYS Chart by TradingView

Sekedar informasi, penjualan neto TAYS pada tahun 2022 alami peningkatan 5,09% secara tahunan atau yoy. Angkanya berhasil tumbuh dari Rp 315,94 miliar di tahun 2021, menjadi Rp 332,02 miliar selama tahun 2022. 

Walhasil, perusahaan ini mampu membukukan pertumbuhan signifikan dari sisi bottom line. Laba neto tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih TAYS naik hingga 57,44% menjadi Rp 7,73 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .