KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (
PPRE) mengincar pertumbuhan kinerja bisnis di sepanjang tahun ini. Pertumbuhan tersebut akan ditopang oleh proyek jasa pertambangan yang akan mendominasi perolehan pendapatan PPRE untuk tahun 2024.
Direktur Utama PPRE, Arzan, menyatakan pihaknya mengincar kenaikan pendapatan dan laba dibandingkan dengan target di tahun 2023. Di mana, mayoritas pendapatan PPRE pada tahun ini masih akan didominasi dari sektor pertambangan.
“Peningkatan kinerja khususnya pada proyek jasa pertambangan yang akan mendominasi perolehan pendapatan pada tahun 2024 dengan mengoptimalkan utilisasi alat dalam rangka peningkatan produksi, perkuatan pengendalian dan
cashflow,” ungkap Arzan, kepada
Kontan.co.id, Selasa (2/7).
Baca Juga: PP Presisi Targetkan Kontrak Baru Tumbuh 15%-20% Tahun Ini Selain itu, untuk memaksimalkan kinerjanya tahun ini,
perusahaan juga terus melakukan
continous improvement dalam bidang SDM dan inovasi dengan selalu mengedepankan manajemen risiko yang baik.
Manajemen PPRE mencatat, perolehan kontrak baru hingga Mei 2024 tercatat sebesar Rp 1,7 triliun. Pihaknya memproyeksikan prognosa sampai dengan Juni lalu dapat mencapai Rp 3,5 triliun - Rp 4 triliun.
“Hal tersebut masih sesuai dengan rencana perolehan kontrak baru sampai dengan semester I-2024,” imbuhnya. Adapun, merujuk pemberitaan sebelumnya, pada tahun ini PPRE menargetkan perolehan kontrak baru tahun 2024 dapat meningkat antara 15%-20% secara tahunan, dengan dominasi kontrak masih diperoleh dari sektor jasa pertambangan.
Baca Juga: Turun dari Tahun 2022, PP Presisi (PPRE) Bukukan Laba Rp 172 Miliar pada 2023 Sebagai catatan, pada tahun 2023, PPRE berhasil berhasil mencatatkan kontrak baru sampai dengan Desember 2023 sebesar Rp 6,7 triliun.
Editor: Noverius Laoli