Begini upaya PTPP jaga likuiditasnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) siapkan beragam upaya guna menekan debt equity ratio (DER), salah satunya dengan melakukan tight money policy dengan menyusun skala prioritas pembayaran dengan tetap menjaga speed produksi.

"Selain itu untuk spending belanja modal atau capital expenditure akan diarahkan ke investasi yang existing atau investasi baru dengan mempunyai prospek yang cukup tinggi. Serta dengan mengedepankan cost leadership untuk fokus pada proyek-proyek yang dapat menghasilkan cash ini," ujar Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa kepada kontan.co.id, Senin (10/8).

Yuyus menyebutkan, DER perusahaan hingga semester I tercatat sebesar 1,31X. Sementara untuk nilai DER ideal pada perusahaan konstruksi adalah sebesar 1,5x dengan batas covenant bank maksimum sebesar 3x.


Baca Juga: Kinerja semester I-2020 merosot, PTPP pastikan koreksi target

Adapun hingga semester I, kas dan setara kas emiten berkode saham PTPP di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini tercatat sebesar Rp 4,94 triliun. Turun dari awal periode yang sebesar Rp 9,1 triliun. Posisi tersebut disokong oleh kas dari aktivitas pendanaan sebesar RP 526,87 miliar. Selain itu, PTPP menggunakan kas operasi sebesar Rp 3,9 triliun dan untuk investasi sebesar Rp 781,17 miliar. 

Yuyus menjelaskan, pemicu utama penyusutan kas dan setara kas adalah adanya penurunan penerimaan kas (cash in) perusahaan sebesar 38% dibandingkan dengan tahun lalu.

Menurutnya, penurunan cash in ini dipengaruhi beberapa faktor eksternal seperti adanya refocusing anggaran oleh pemerintah dan penundaan capex BUMN serta menurunnya kondisi ekonomi Indonesia sehingga menyebabkan adanya penundaan pembayaran piutang dari owner-owner yang terdampak situasi ini.

"Disamping itu kas & setara kas digunakan juga untuk modal kerja dan diarahkan untuk spending capex ecisting dan investasi strategis," katanya.

Sementara total hutang PTPP secara konsolidasi sampai dengan Juni 2020 sebesar Rp 18,6 triliun, dan total hutang dana publik (konsolidasi) yang akan jatuh tempo pada tahun ini sebesar Rp 1,32 triliun.

Baca Juga: Tertekan wabah corona, bagaimana prospek saham sektor konstruksi?

Oleh karena itu manajemen membuat beberapa langkah strategi difensif pada masa pandemi ini. Adapun beberapa strategi yang dilakukan adalah, PTPP melakukan beberapa divestasi pada tahun 2020 ini. Direncanakan ada 4 divestasi yang dilakukan yaitu Divestasi pada Tol Pandaan Malang, Tol Cisumdawu, Tol Medan Kualanamu Tebing Tinggi dan Multipurpose Kualatanjung Port.

Selain itu, adanya tight money policy pada keuangan perusahaan, Cost reduction, Capex effisiensi, dan Reorganisasi pada perusahaan sehingga bisa dilakukan efisiensi pada opex perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .