KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Samsung merilis seri terbaru Galaxy Note, yakni Galaxy Note20 dan Galaxy Note20 Ultra, pada awal Agustus. Proses pre-order berlangsung sejak 6 Agustus hingga 19 Agustus nanti. Generasi terbaru dari keluarga Galaxy Note membawa sejumlah upgrade dibandingkan pendahulunya, Galaxy Note10 Series, termasuk Note10+ yang meluncur pada tahun lalu.
Baca Juga: Selain teman kerja, Galaxy Note20 Series juga asik diajak main game Seperti dikutip
website Samsung Indonesia, peningkatan paling kentara terlihat pada Galaxy Note20 Ultra. Selain fitur yang bertambah dan semakin
update, Galaxy Note20 Series menghadirkan perubahan desain. Berikut ini sejumlah perbedaan antara Galaxy Note20 Ultra dan dan Galaxy Note10+.
Samsung mengubah desain bodi Galaxy Note20 Series, terutama pada bagian sisi. Sebelumnya pada Galaxy Note 10+, sisi kanan ponsel bersih dari tombol fisik apa pun. Tombol daya yang juga berfungsi sebagai tombol pemanggil Bixby beserta tombol volume terletak di sisi kiri ponsel. Lalu di bagian bawah, berjajar port USB C, speaker, dan S Pen yang diurutkan dari kiri ke kanan. Tata letak itu berubah di Galaxy Note20 Series. Tombol fisik daya dan volume berpindah ke sebelah kanan. Sementara di bagian bawah, dari kiri ke kanan terpasang S Pen, lubang speaker, dan port USB.
Galaxy Note20 Ultra memasang layar lebih besar ketimbang Galaxy Note10+. Galaxy Note20 Ultra memiliki diagonal layar 6,9 inci, sementara Note10+ 6,8 inci. Keduanya dilapisi jenis layar yang sama yakni Dynamic AMOLED 2X dengan resolusi WQHD Plus (3.088 x 1.440 piksel). Namun ada yang berbeda, Galaxy Note20 Ultra memiliki
refresh rate 120 Hz, lebih tinggi dibandingkan Galaxy Note10+ yang memiliki
refresh rate 60 Hz. Angka terakhir juga terpasang di Galaxy Note20 reguler. Samsung juga menanamkan teknologi baru di layar AMOLED Note20 Ultra, bernama
hybrid oxide and polycrystalline silicon (HOP). Teknologi ini berfungsi mengurangi konsumsi daya layar OLED sebesar 15%-20% dibanding teknologi
low-temperature polycrystalline silicon (LTPS) TFT dan
oxide TFT. Galaxy Note20 Ultra juga telah dilindungi Corning Gorilla Glass Victus yang diklaim lebih tangguh ketimbang seri Corning Gorilla yang sudah ada selama ini. Namun yang pasti, kedua ponsel mengantongi sertifikat IP68 untuk melindungi gawai dari air dan debu.
Baca Juga: Menyusuri jejak S Pen, si pena cerdas Samsung Galaxy Note yang terus bertransformasi S Pen menjadi fitur andalan di Galaxy Note Series. Samsung pun meningkatkan performa
stylus legendaris ini di Galaxy Note20 Series. Angka latency menurun, yang menandakan kualitas goresan S Pen ke layar lebih presisi dan akurat.
Latency S pen di Galaxy Note20 Ultra hanya 9 millisecond (ms), jauh lebih baik dibandingkan
latency S Pen seri terdahulu 42 ms. S Pen juga masih memiliki fitur Air Gesture yang sebelumnya diperkenalkan di Note10 Series. Fitur ini memungkinkan pengoperasian ponsel tanpa menyentuh layar dan hanya menggunakan S Pen.
Samsung juga menambah fitur baru di Samsung Notes. Salah satunya adalah fitur Audio Bookmark. Fitur ini memudahkan pengguna mencatat di Samsung Notes sekaligus merekam audio. Audio Bookmark memberikan timestamp pada Voice Notes dan menyelaraskannya dengan catatan yang dibuat. Apabila ada kata-kata yang terlewat, rekaman bisa kembali diputar lalu melengkapi catatan. Cukup tekan tombol play di kanan atas S Notes, kemudian pengguna mengetukkan S Pen ke poin yang ingin didengarkan ulang. Dengan fitur Auto Strightness, pengguna bisa merapikan tulisan yang acak-acakan karena mencatat terburu-buru. Ada pula fitur folder yang bisa digunakan untuk merapikan catatan sehingga mudah dicari.
Baca Juga: Duet maut S Pen dan S Notes di balik Samsung Galaxy Note20 Ultra Perubahan lainnya terlihat pada bagian belakang gawai, tepatnya modul kamera. Tiga lensa di Galaxy Note20 Ultra memiliki bingkai persegi yang cukup tebal. Sedangkan di Galaxy Note10+, modul kamera belakang terlihat lebih ramping. Selain bentuk modul kamera, konfigurasi kamera juga berbeda. Galaxy Note 10+ dibekali empat kamera belakang yang terdiri dari kamera Ultra Wide 16 MP, Telephoto 12 MP, Wide-angle 12 MP, dan sensor
time of flight (ToF). Adapun Note20 Ultra didukung tiga kamera belakang dengan peningkatan di resolusi dan
optical zoom. Spesifikasi kamera di seri teranyar meliputi Ultra Wide 108 MP, Wide-angle 12 MP, dan Telephoto 12 MP dengan 5x optical zoom dan 50x digital zoom. Untuk kamera depan, Galaxy Note20 Ultra dan Galaxy Note10+ sama-sama mengusung kamera 10 MP.
Kapasitas baterai Galaxy Note20 Ultra lebih besar dibandingkan Note10+. Galaxy Note20 Ultra memiliki baterai berkapasitas 4.500 mAh yang didukung fast charging bawaan 25 watt. Sementara Galaxy Note 10 Plus memiliki kapasitas baterai 4.300 mAh dengan dukungan
fast charging 45 watt.
Galaxy Note20 Ultra ditenagai chipset teranyar Samsung yakni Exynos 990 untuk sebagian besar pasar, termasuk di Indonesia. Chip tersebut dipadu dua opsi memori, yakni 8 GB/256 GB dan 8 GB/512 GB yang dapat diperluas hingga hingga 1,5 TB melalui slot micro SD. Sedangkan Galaxy Note10+ didukung chipset Exynos 9825. Ada dua opsi memori yang tersedia yakni 12 GB/256 GB dan 12 GB/512GB. Ruang penyimpanan bisa diperluas hingga 1 TB menggunakan microSD.
Galaxy Note20 Ultra tersedia dalam varian warna Mystic Bronze, Mystic White dan Mystic Black. Galaxy Note20 Ultra varian 256GB dihargai Rp 17.999.000, sementara varian 512GB senilai Rp 19.999.000. Setiap pemesanan Galaxy Note20 Ultra akan disertai
e-voucher untuk pembelian Galaxy Buds Live senilai Rp 2.599.000.
Adapun Galaxy Note10+ hadir dengan varian warna Aura Glow, Aura Black dan Aura White. Saat dirilis pada Agustus 2019, harga Galaxy Note10+ mulai dari Rp 16.499.000 untuk varian 12GB/256GB. Sedangkan harga Samsung Note10+ untuk varian 12GB/512GB saat dirilis mulai dari Rp 18.999.000 pada Agustus 2019. Saat ini, gawai terbaru Galaxy Note20 Series memasuki proses
pre-order, sejak 6 Agustus hingga 19 Agustus 2020. Untuk mengikuti
pre-order atau mendapatkan informasi lebih lanjut, bisa mengunjungi situs Pre-Order Samsung di www.galaxylaunchpack.com.
Baca Juga: Samsung Galaxy Note20 Series: Teman kerja cekatan di masa new normal Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sandy Baskoro