KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menanggapi potensi penyebaran virus cacar monyet (monkey pox) di lingkup industri perkeretaapian nasional. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, sampai saat ini tingkat okupansi penumpang kereta api di Indonesia masih relatif tinggi. Pihaknya belum menemukan adanya indikasi terdampak oleh penyebaran cacar monyet, terutama dari sisi bisnis. Sejauh ini, KAI masih menerapkan aturan protokol kesehatan sesuai ketentuan pemerintah terkait pandemi Covid-19 yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 dan Kementerian Perhubungan. Belum ada bentuk aturan protokol kesehatan khusus untuk pencegahan virus cacar monyet.
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Cacar Monyet dan Obat yang Disarankan Terlepas dari itu, KAI pada dasarnya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait demi mencegah penyebaran virus cacar monyet baik di area stasiun maupun di dalam kereta api. “KAI hanya mengizinkan pelanggan yang dalam kondisi sehat untuk naik kereta api,” jelas dia, Senin (29/8).