Begini respons Dyandra Media International terkait pembukaan mal



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) menyambut positif rencana Pemerintah membuka kembali mal dan tempat wisata yang dinilai rendah penularan virus COVID-19.

Head of Investor Relations & Corporate Communications, Dyandra Media International, Mirna Gozal berharap kebijakan tersebut dapat mengangkat pula industri event atau exhibition yang kerap melangsungkan event di tempat publik.

"Sampai dengan Maret lalu, kami masih punya beberapa event. Tetapi setelahnya, tidak ada event apa-apa, ini berimbas pula pada pendapatan sebab mayoritas revenue datang dari event. Kami masih menyelenggarakan acara seperti webinar hingga bakti sosial secara virtual tetapi tidak masif," jelasnya kepada Kontan, Kamis (28/5).


Baca Juga: Dyandra tegaskan IIMS 2020 masih sesuai jadwal meski di tengah isu virus corona

Lebih lanjut, sepanjang kuartal I 2020 DYAN memproyeksi pendapatan menurun sekitar 4% dan laba tergerus lebih dari 100%. Dengan demikian, pihaknya berharap setelah adanya pelonggaran PSBB, beberapa event dapat kembali berjalan dengan protokol kesehatan yang ada.

Mirna berkata, untuk protokol kesehatan pihaknya akan menyesuaikan standar yang dianjurkan oleh Pemerintah. Kewajiban physical distancing, penyediaan wastafel cuci tangan, pemakaian hand sanitizer, hingga kewajiban memakai masker menjadi tahapan yang akan diimplementasikan.

DYAN sendiri turut menginisiasi untuk membatasi penggunaan tiket kertas sobek dan mengutamakan tiket digital untuk meminimalisir kontak. Dengan demikian, keberadaan tiket box juga akan dibatasi.

Baca Juga: Dyandra Media International (DYAN) mengandalkan gelaran acara di semester II

Dengan adanya physical distancing pula, kemungkinan besar akan berefek pada penurunan profit karena DYAN akan membatasi jumlah pengunjung.

"Namun ke depannya, kami akan terus mencari peluang bisnis, seperti salah satunya mengadakan virtual exhibition karena bisa meminimalisir crowd. Kami juga akan menjalankan event konvensional secara digital. Targetnya, kami bisa kembali berlari pada satu sampai dua tahun ke depan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli