KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana emiten untuk menggalang dana di pasar modal masih semarak. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, per 21 Februari 2022, terdapat 34 perusahaan yang berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dana yang terkumpul diperkirakan mencapai Rp 12,94 triliun. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna merinci, terdapat perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yang merencanakan untuk melakukan aksi korporasi ini. Sementara itu, sampai dengan tanggal 21 Februari 2022, sudah ada empat perusahaan tercatat yang telah menggelar rights issue dengan total dana yang berhasil dihimpun Rp 7,81 triliun. Meski demikian, Nyoman menegaskan BEI tidak menetapkan target tertentu atas rights issue perusahaan tercatat. “Pelaksanaan rights issue dikembalikan kepada perusahaan tercatat, yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan tercatat,” terang Nyoman, Senin (21/2) malam.
BEI: Ada 34 Perusahaan Berencana Rights Issue
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana emiten untuk menggalang dana di pasar modal masih semarak. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, per 21 Februari 2022, terdapat 34 perusahaan yang berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dana yang terkumpul diperkirakan mencapai Rp 12,94 triliun. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna merinci, terdapat perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yang merencanakan untuk melakukan aksi korporasi ini. Sementara itu, sampai dengan tanggal 21 Februari 2022, sudah ada empat perusahaan tercatat yang telah menggelar rights issue dengan total dana yang berhasil dihimpun Rp 7,81 triliun. Meski demikian, Nyoman menegaskan BEI tidak menetapkan target tertentu atas rights issue perusahaan tercatat. “Pelaksanaan rights issue dikembalikan kepada perusahaan tercatat, yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan tercatat,” terang Nyoman, Senin (21/2) malam.