JAKARTA. Tahun depan, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 35 emiten yang mencatatkan saham baru atau initial public offering (IPO). Untuk mencapai target itu, BEI ingin mengejar program pengembangan perusahaan start up dan UKM. Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, dalam program ini BEI bekerja sama dengan Bank Mandiri untuk membuat satu tempat di mana perusahaan start up dan UKM dapat belajar. "Kami siapkan satu tempat. Mereka boleh bekerja di situ, lalu kita kenalkan bagaimana bikin perseroan terbatas (PT)," kata Tito usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Gedung BEI, Jakarta (20/10).
BEI ajak start-up dan UKM ke pasar modal
JAKARTA. Tahun depan, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 35 emiten yang mencatatkan saham baru atau initial public offering (IPO). Untuk mencapai target itu, BEI ingin mengejar program pengembangan perusahaan start up dan UKM. Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, dalam program ini BEI bekerja sama dengan Bank Mandiri untuk membuat satu tempat di mana perusahaan start up dan UKM dapat belajar. "Kami siapkan satu tempat. Mereka boleh bekerja di situ, lalu kita kenalkan bagaimana bikin perseroan terbatas (PT)," kata Tito usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Gedung BEI, Jakarta (20/10).