JAKARTA. Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengungkapkan, ada tiga atau empat perusahaan Tbk yang terancam terdepak dari lantai bursa alias delisting (penghapusan pencatatan) pada tahun ini.Penyebabnya adalah lebih dari dua tahun para emiten BEI tersebut tidak memenuhi kewajiban keterbukaan terhadap investor publik, seperti menyampaikan laporan keuangan. "Ada tiga-empat perusahaan yang potensi delisting," kata Samsul ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (21/3/2017).Samsul mengatakan, perusahaan Tbk yang berpotensi delisting tersebut saat ini tengah dihentikan perdagangannya (suspensi). Saat ini ada 27 perusahaan Tbk yang disuspensi oleh otoritas bursa, 3-4 diantaranya masuk radar delisting.
BEI akan depak empat emiten
JAKARTA. Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengungkapkan, ada tiga atau empat perusahaan Tbk yang terancam terdepak dari lantai bursa alias delisting (penghapusan pencatatan) pada tahun ini.Penyebabnya adalah lebih dari dua tahun para emiten BEI tersebut tidak memenuhi kewajiban keterbukaan terhadap investor publik, seperti menyampaikan laporan keuangan. "Ada tiga-empat perusahaan yang potensi delisting," kata Samsul ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (21/3/2017).Samsul mengatakan, perusahaan Tbk yang berpotensi delisting tersebut saat ini tengah dihentikan perdagangannya (suspensi). Saat ini ada 27 perusahaan Tbk yang disuspensi oleh otoritas bursa, 3-4 diantaranya masuk radar delisting.