BEI akan Minta Kejelasan Akuisisi Multipolar



JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana meminta kejelasan dari PT Multipolar Tbk (MLPL) terkait aksi korporasi perusahaan dalam mengakuisisi department store di Hongkong. Maklum, sebelumnya, MLPL merupakan pemegang saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang menyetujui penjualan saham department store-nya."Kami akan mendalami akuisisi yang dilakukan MLPL," kata Eddy Sugito, Direktur Penilaian Perusahaan BEI. Menurut Eddy, pihaknya berencana meminta penjelasan secara tertulis maksud dan rencana akuisisi ini. Tak hanya itu, "Kami juga akan menanyakan siapa dan bisnis dari Robbinz Department Store," tegasnya.Sebelumnya beredar kabar, jika Robbinz Department Store asal Hongkong ini masih memiliki hubungan dengan Grup Lippo. "Pemilik Robbinz ini adalah Lippo China," kata sumber KONTAN. Jika itu benar, maka transaksi yang dilakukan MLPL ini bisa terkena ketentuan transaksi afiliasi.Eddy mengungkapkan, jika keterangan tertulis belum juga mencukupi, maka BEI akan memanggil manajemen MLPL. "Kami belum tentukan waktunya. Namun kami akan dalami dulu masalah ini baru kemudian melayangkan surat tertulis," imbuhnya.Asal tahu saja, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen MLPL, melalui anak usahanya Mainvest Limited telah menandatangani perjanjian jual beli saham Queenz Limited dalam Congrex Limited.Sehingga, dengan akusisi sebesar 100% saham Mainvest, maka MLPL akan memiliki departement store dengan nama Robbinz Department Store, Hongkong. "Penandatangan perjanjian jual beli ini telah dilakukan 7 Agustus 2010," kata Sekretaris Perusahaan MLPL Chrysologus RN Sinulingga.Menurut Chrysologus, nilai akuisisi ini sebesar HK$ 345 juta. Dana ini rencananya akan dibayarkan secara berangsur selama 12 bulan sejak transaksi ditutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie