BEI: Aksi beli domestik mengimbangi net sell asing



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di level 6.025,43 pada Rabu (25/10). Ini merupakan level tertinggi sepanjang masa.

Nilai kapitalisasi pasar BEI juga menembus rekor tertingginya sepanjang masa di level Rp 6.666 triliun. Nilai transaksi hari ini tercatat sebesar Rp 8,69 triliun, volume transaksi sebesar 9,15 miliar unit saham dan frekuensi perdagangan 349,79 ribu kali transaksi.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, serta terjaganya laju inflasi domestik di bawah 4% per September 201, berkontribusi pada meningkatnya kepercayaan investor domestik terhadap perekonomian, khususnya pasar modal Indonesia.


Dia menambahkan, positifnya kinerja perusahaan tercatat di kuartal ketiga turut menjadi faktor penguatan IHSG hingga menembus 6.000.

Tito mengapresiasi semua pelaku pasar modal dengan pencapaian IHSG kali ini. Namun, ia menegaskan bahwa tanggung jawab dari BEI dan seluruh pihak untuk menjaga pasar modal Indonesia tetap positif belum selesai.

Apalagi jika dibandingkan dengan pasar modal negara lain, IHSG telah mencatatkan kinerja terbaik dalam 10 tahun terakhir. Di sisi lain, Tito menyoroti aktivitas transaksi investor asing yang terus mencatatkan jual bersih (net sell) di sepanjang tahun ini yang secara year-to-date sudah mencapai Rp 17,88 triliun.

Menurutnya, aksi jual bersih yang dilakukan oleh invesor asing justru diimbangi dengan aksi beli yang dilakukan oleh investor domestik. Sehingga komposisi kepemilikan investor domestik atas saham-saham di pasar modal Indonesia terus meningkat.

Sepanjang tahun ini, investor domestik telah menguasai 64% atau Rp 899 triliun nilai transaksi di BEI, sedangkan investor asing hanya 36% atau Rp 514 triliun. Strategi BEI yang terus melakukan sosialisasi dan edukasi, serta penambahan kantor perwakilan dan galeri investasi BEI di setiap daerah telah berhasil menarik minat investor domestik, khususnya investor ritel untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

“Kuatnya investor domestik telah membuat IHSG menembus level 6.000,” kata Tito.

Ke depannya, BEI optimistis, jika terus mengembangkan literasi pasar modal khususnya kepada investor ritel, maka bursa domestik akan semakin kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini