KONTAN.CO.ID - DUBAI. Pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mencetak rekor harga tertingginya di 6.025,43 (25/10). Bahkan indeks saham sempat mencapai 6.042,45, sebelum akhirnya terkoreksi di perdagangan Jumat (27/10) ke 5.975,28. Yang menarik, penguatan IHSG ini terjadi di saat nilai tukar rupiah cenderung melemah. Akhir pekan lalu, kurs spot rupiah sempat mencapai Rp 13.660 per dollar Amerika Serikat (AS). Jadi, asing cenderung mengurangi posisi di rupiah. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mensinyalir, indeks saham bisa menguat di saat kurs rupiah melemah lantaran posisi investor lokal di bursa saham semakin kuat. "Kontribusi investor lokal di bursa semakin besar," tutur dia kepada media di Dubai, Minggu (29/10).
BEI: Aktivitas perdagangan domestik naik 63,40%
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mencetak rekor harga tertingginya di 6.025,43 (25/10). Bahkan indeks saham sempat mencapai 6.042,45, sebelum akhirnya terkoreksi di perdagangan Jumat (27/10) ke 5.975,28. Yang menarik, penguatan IHSG ini terjadi di saat nilai tukar rupiah cenderung melemah. Akhir pekan lalu, kurs spot rupiah sempat mencapai Rp 13.660 per dollar Amerika Serikat (AS). Jadi, asing cenderung mengurangi posisi di rupiah. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mensinyalir, indeks saham bisa menguat di saat kurs rupiah melemah lantaran posisi investor lokal di bursa saham semakin kuat. "Kontribusi investor lokal di bursa semakin besar," tutur dia kepada media di Dubai, Minggu (29/10).