KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa risiko masih akan hadir bagi para penjamin pelaksana efek atau pihak underwriter pada saat pelaksanaan penawaran umum perdana atau intial public offering (IPO) meskipun sistem elektronik akan diberlakukan. Salah satu risiko yang dijadikan perhatian adalah kemungkinan tidak terserapnya saham saat masa penawaran yang kemudian harus menjadi tanggung jawab underwriter untuk menyerap saham tersebut apabila perjanjian komitmen penuh yang dilakukan. Disisi lain, di draft aturan electonic bookbulding memungkinkan jatah pulling allotment yang diperuntukan bagi investor ritel akan bertambah dari saat ini yang biasanya hanya sebesar 1%. Muncul kekhawatiran komitmen dari investor ritel pada saat masa penawaran yang bisa saja memutuskan untuk tidak mengeksekusi saham tersebut.
BEI akui risiko underwriter tetap ada walau pakai sistem electronic bookbuilding
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa risiko masih akan hadir bagi para penjamin pelaksana efek atau pihak underwriter pada saat pelaksanaan penawaran umum perdana atau intial public offering (IPO) meskipun sistem elektronik akan diberlakukan. Salah satu risiko yang dijadikan perhatian adalah kemungkinan tidak terserapnya saham saat masa penawaran yang kemudian harus menjadi tanggung jawab underwriter untuk menyerap saham tersebut apabila perjanjian komitmen penuh yang dilakukan. Disisi lain, di draft aturan electonic bookbulding memungkinkan jatah pulling allotment yang diperuntukan bagi investor ritel akan bertambah dari saat ini yang biasanya hanya sebesar 1%. Muncul kekhawatiran komitmen dari investor ritel pada saat masa penawaran yang bisa saja memutuskan untuk tidak mengeksekusi saham tersebut.