KONTAN.CO.ID - Penjualan bersih asing masih terjadi belakangan ini pada pasar modal Indonesia. Hingga Senin (28/8), setidaknya sebanyak Rp 26,12 triliun dana investor asing keluar dari bursa selama tiga bulan belakangan. Meski ada dana keluar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru mencatatkan rekor pencapaian baru. Tito Sulistio, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia menyatakan dari dulu sampai sekarang investor lokal selalu lebih banyak dibandingkan dengan investor asing. Sebelum amnesti pajak, menurutnya jumlah investor lokal sekitar 60%-65%. "Karena banyak pengusaha Indonesia, masih pakai nama asing," kata Tito usai pembukaan perdagangan di BEI, Jakarta, Senin (28/8). Setelah amnesti pajak, perusahaan yang ada menjadi lebih transparan. Dia mencatatkan, sebanyak 70%-75% investor pasar modal adalah domestik. "Yang menarik, dulu orang lokal jual, asing beli begitu naik harga orang asing yang untung. Sekarang orang lokal yang beli, pasarnya naik," lanjut Tito.
BEI: Amnesti pajak, dorong transparansi investor
KONTAN.CO.ID - Penjualan bersih asing masih terjadi belakangan ini pada pasar modal Indonesia. Hingga Senin (28/8), setidaknya sebanyak Rp 26,12 triliun dana investor asing keluar dari bursa selama tiga bulan belakangan. Meski ada dana keluar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru mencatatkan rekor pencapaian baru. Tito Sulistio, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia menyatakan dari dulu sampai sekarang investor lokal selalu lebih banyak dibandingkan dengan investor asing. Sebelum amnesti pajak, menurutnya jumlah investor lokal sekitar 60%-65%. "Karena banyak pengusaha Indonesia, masih pakai nama asing," kata Tito usai pembukaan perdagangan di BEI, Jakarta, Senin (28/8). Setelah amnesti pajak, perusahaan yang ada menjadi lebih transparan. Dia mencatatkan, sebanyak 70%-75% investor pasar modal adalah domestik. "Yang menarik, dulu orang lokal jual, asing beli begitu naik harga orang asing yang untung. Sekarang orang lokal yang beli, pasarnya naik," lanjut Tito.