JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melakukan pemeriksaan terhadap pergerakan tidak wajar saham PT Akasha Wira International Tbk (ADES). BEI mengaku sudah mulai meminta konfirmasi manajemen."Kami juga berencana memanggil anggota bursa (AB)," kata Direktur Pengawasan dan Kepatuhan AB Uriep Budhi Prasetyo. Menurut Uriep, jika dirasa kurang, BEI juga akan memanggil manajemen ADES.Sayangnya, Uriep belum mau memastikan kapan pemanggilan ini akan dilaksanakannya. Uriep juga enggan buka-bukaan ada berapa banyak AB yang mentransaksikan saham ini dan identitasnya.Selain memeriksa saham ADES, BEI juga sedang mendalami pemeriksaan saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS). "Kami lebarkan sayap pemeriksaan dari sebelumnya tiga broker menjadi lima broker," ucapnya. Asal tahu saja, pergerakan saham ADES telah melebihi kewajaran, atau naik hingga Rp 1.200 atau 176,47% dari penutupan pada 6 September 2010 di level Rp 680 menjadi Rp 1.880 per saham pada tanggal 27 September 2010.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BEI bakal periksa ADES dan perdalam kasus IMAS
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melakukan pemeriksaan terhadap pergerakan tidak wajar saham PT Akasha Wira International Tbk (ADES). BEI mengaku sudah mulai meminta konfirmasi manajemen."Kami juga berencana memanggil anggota bursa (AB)," kata Direktur Pengawasan dan Kepatuhan AB Uriep Budhi Prasetyo. Menurut Uriep, jika dirasa kurang, BEI juga akan memanggil manajemen ADES.Sayangnya, Uriep belum mau memastikan kapan pemanggilan ini akan dilaksanakannya. Uriep juga enggan buka-bukaan ada berapa banyak AB yang mentransaksikan saham ini dan identitasnya.Selain memeriksa saham ADES, BEI juga sedang mendalami pemeriksaan saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS). "Kami lebarkan sayap pemeriksaan dari sebelumnya tiga broker menjadi lima broker," ucapnya. Asal tahu saja, pergerakan saham ADES telah melebihi kewajaran, atau naik hingga Rp 1.200 atau 176,47% dari penutupan pada 6 September 2010 di level Rp 680 menjadi Rp 1.880 per saham pada tanggal 27 September 2010.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News