BEI: Banyak emiten akan beralih sektor usaha



JAKARTA. Beberapa perusahaan tercatat Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan pengalihan usaha. Hal itu merupakan salah satu cara mengaktifkan kembali perdagangan saham perseroan.Ito Warsito, Direktur Utama BEI mengatakan, setelah PT Eatertaintment International Tbk (SMMT), ada sejumlah emiten lainnya yang akan menyusul untuk mengubah lini usaha."Ada perusahaan manufaktur, properti, tetapi saya belum bisa bilang siapa, nanti saja kalau sudah resmi," kata dia, Selasa (24/7). Ito mengaku, belum ada pernyataan resmi terkait lini usaha baru yang akan dipilih oleh para emiten tersebut. Pada dasarnya, langkah langkah tersebut dilakukan guna mengaktifkan perdagangan saham yang selama ini dinilai sebagai saham tidur. Ito bilang, beberapa waktu lalu, pihaknya telah bertemu dengan sejumlah manajemen emiten yang sahamnya dinilai tidak aktif diperdagangkan di BEI. Jumlahnya sekitar lebih dari 100 perusahaan. Setidaknya ada dua hal yang menyebabkan perdagangan saham suatu perusahaan sepi. Pertama, kinerja perusahaan yang tidak mumpuni. Ke dua, jumlah saham yang beredar (floating shares) di publik sedikit."Beberapa ada yang kami himbau untuk ganti lini usaha, sebagian ada yang kami himbau untuk tambah jumlah floating shares," tutur Ito.Perusahaan-perusahaan yang dihimbau untuk merubah segmen usaha, kata Ito, mayoritas perusahaan yang terkena krisis 2008 lalu. Baru-baru ini, SMMT mengubah lini bisnis usaha dari segmen usaha restoran dan hiburan ke pertambangan batubara. Tahap awal, SMMT akan menerbitkan saham baru sebanyak 820 juta unit dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Jumlah tersebut setara 91,11% dari modal ditempatkan dan disetor perusaahan. BEI pun akhirnya membuka suspensi saham SMMT pada 20 Juli 2012 lalu.Nah, langkah SMMT ini, diharapkan bisa diikuti oleh emiten-emiten lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Ruisa Khoiriyah