BEI Beberkan Manfaat Perluasan Saham Pra-Pembukaan Bagi Investor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk memperluas saham-saham yang bisa ditransaksikan pada sesi pra pembukaan alias pre opening. Perluasan ini diharapkan bisa membantu investor untuk melakukan price discovery

Adapun mulai 9 Desember 2024, pelaku pasar maupun investor sudah bisa melakukan transaksi atas saham-saham yang tercatat di papan utama, ekonomi baru dan pengembangan

Baca Juga: Cermati Alasan BEI Perluas Saham yang Masuk Sesi Pra-Pembukaan


Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia Irvan Susandy bilang adanya sesi pra pembukaan merupakan media price discovery terhadap informasi yang beredar di pasar sebelum perdagangan dimulai.  

"Sehingga investor dapat bertransaksi di harga terbaik yang telah menggambarkan seluruh informasi yang ada sejak sesi pertama perdagangan," jelasnya, Senin (2/12). 

Irvan mengatakan dengan adanya perluasan jumlah saham pada sesi pra pembukaan ini, diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi investor dan pelaku pasar untuk melakukan price discovery

"Hal ini memberikan kesempatan bagi investor untuk melakukan price discovery terhadap saham lain di luar konstituen Indeks LQ45," ucap dia.

Baca Juga: Cermati Saham Favorit Asing Sepanjang Pekan Lalu

Asal tahu saja, perluasan ini sehubungan Perubahan Peraturan Bursa Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas yang dilakukan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan diterbitkan pada 6 Desember 2024. 

BEI juga melakukan penyesuaian atas waktu pada sesi pra pembukaan. Nantinya,waktu input di sesi pra pembukaan akan bergeser menjadi 08.45–08.59 dengan waktu watching pada 08.58–08.59.59.

Merujuk peraturan yang masih berlaku, waktu input pada sesi pra pembukaan dimulai pukul 08.45–08.59 WIB dan waktu matching berlangsung pada 08.59.01–08.59.59.

Selanjutnya: Bunga Deposito BNI Tertinggi 3,00% di Bulan Desember 2024

Menarik Dibaca: Bunga Deposito BNI Tertinggi 3,00% di Bulan Desember 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih