BEI belum akan intervensi untuk mendongkrak bursa saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah yang terus bergerak volatil dalam beberapa waktu terakhir membuat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut bergejolak. Dalam perdagangan kemarin, Indeks bahkan mencatatkan penurunan sebesar lebih dari 3%.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa saat ini, fundamental ekonomi Indonesia masih kuat. Sehingga, penurunan pasar belum saatnya dikuatirkan, tetapi justru saat untuk masuk ke pasar modal karena valuasi saham sudah murah.

"Panik itu kalau going concern, hukum dan finansial bermasalah," Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen, Kamis (6/9).


Hoesen mengatakan, OJK belum akan memberikan insentif apapun terhadap pasar modal saat ini seperti buyback tanpa RUPS ataupun menurunkan minimal batas bawah saham. Menurutnya protokol tersebut akan dilakukan apabila memang sudah waktunya intervensi dilakukan.

Hoesen mengatakan OJK juga ogah melakukan intervensi terlalu dini dengan pelbagai pertimbangan. Ia mengatakan saat ini OJK juga akan melakukan pembicaraan dengan para pelaku besar dan meyakinkan masyarakat mengenai investasi di pasar modal.

IHSG sampai pukul 15:21 WIB mencatat kenaikan 1,42% atau 80 poin ke posisi 5.761.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia