KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) belum mau membuka suspensi atas saham emiten tambang emas PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI). Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, apabila suatu emiten terkena suspensi karena pendapatannya nol, BEI tidak bisa serta merta membuka suspensi walaupun emiten itu menyatakan telah memperoleh pendapatan. "Kami harus pastikan dulu pendapatannya adalah recurring income atau tidak. Kami perlu yakinkan itu," ucap Nyoman di BEI, Senin (7/10). Oleh karena itu, pihaknya tengah meminta keterangan lebih lanjut kepada SQMI. BEI akan menanyakan apakah pendapatan tersebut sejalan dengan bisnis utama emiten dan dapat menjamin keberlanjutan bisnis perusahaan ini. "Kami sudah pelajari. Kalau tambang mereka kan punya stockpile atau cadangan di gudang walaupun tambangnya tidak beroperasi. Kami akan yakinkan stockpile-nya seperti apa. Jadi kami yakin ada keberlanjutan operasi," kata dia.
BEI belum akan membuka suspend saham Renuka Coalindo (SQMI)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) belum mau membuka suspensi atas saham emiten tambang emas PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI). Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, apabila suatu emiten terkena suspensi karena pendapatannya nol, BEI tidak bisa serta merta membuka suspensi walaupun emiten itu menyatakan telah memperoleh pendapatan. "Kami harus pastikan dulu pendapatannya adalah recurring income atau tidak. Kami perlu yakinkan itu," ucap Nyoman di BEI, Senin (7/10). Oleh karena itu, pihaknya tengah meminta keterangan lebih lanjut kepada SQMI. BEI akan menanyakan apakah pendapatan tersebut sejalan dengan bisnis utama emiten dan dapat menjamin keberlanjutan bisnis perusahaan ini. "Kami sudah pelajari. Kalau tambang mereka kan punya stockpile atau cadangan di gudang walaupun tambangnya tidak beroperasi. Kami akan yakinkan stockpile-nya seperti apa. Jadi kami yakin ada keberlanjutan operasi," kata dia.