BEI belum menerima pinangan untuk lelang kursi AB



JAKARTA. Lelang lima kursi Anggota Bursa (AB) akan segera digelar pada 1 Oktober 2012. Namun, hingga saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) belum menerima berkas pendaftaran dari calon peserta lelang. Baik perusahaan efek lokal maupun asing. "Kondisinya masih seperti bulan-bulan sebelumnya," ungkap Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Samsul Hidayat.Sedianya, BEI membuka kesempatan lelang setiap awal bulan. Namun, karena selalu tak ada peserta, maka lelang pun tak kunjung terjadi. Menurut Samsul, ketiadaan peserta karena pihak-pihak yang berminat masih terkendala persyaratan teknis. Diantaranya menyangkut sistem dan jaringan untuk transaksi perdagangan. Asing berminat

Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Lily Widjaja mengungkapkan, sebetulnya minat perusahaan efek untuk mengikuti lelang anggota bursa (AB) cukup banyak, termasuk perusahaan efek asing. "Setahu saya minat banyak, tapi mungkin belum siap pemenuhan syaratnya. Misalnya, mengenai sistem remote tradingnya. Ini kan tidak mudah. Perusahaan bukan saja harus siap investasi dana, melainkan juga sumber daya manusianya," papar Lily. Sementara itu, pengamat pasar modal Satrio Utomo menilai belum adanya perusahaan asing yang mendaftar lebih dikarenakan alasan efisiensi biaya. "Mereka cenderung masuk ke perusahaan yang sistem maupun SDM-nya sudah jadi. Jadi tidak perlu buat sistem dan macam-macam," kata Satrio.

Sekadar tambahan informasi, lelang AB pada awal bulan depan akan berlangsung secara terbuka pada pukul 10.00 WIB di Ruang Rapat Obligasi C PT Bursa Efek Indonesia, Gedung Bursa Efek Indonesia Lantai 4. Lima kursi yang akan dilelang adalah Sahara yang dilelang adalah Patalian Water Securindo, United Asia Securities, Antaboga Deltasekuritas Indonesia, Signature Capital Indonesia, dan Sarijaya Permana Sekuritas. Permohonan untuk menjadi Peserta Lelang dengan melampirkan surat konfirmasi dari Bursa untuk melakukan pembelian Saham Bursa diajukan selambat-lambatnya tanggal 24 September 2012 pukul 17.00 WIB.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie