KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia telah menyiapkan langkah-langkah tertentu untuk menghadapi kondisi pasar yang terus mengalami penurunan. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Bursa BEI Laksono Widodo menyiapkan beberapa langkah mulai dari pemantauan hingga penutupan bursa. Hal itu bisa saja dilakukan apabila indeks mengalami penurunan hingga 15%. “Kami sudah siapkan langkah masing-masing dan khusus, tergantung dari presentase penurunan yang terjadi,” kata Laksono kepada Kontan.co.id, Kamis (16/5). Mengenai rencana itu, Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengatakan apa yang dilakukan oleh BEI sudah tepat. Menurutnya, benar bahwa otoritas tidak harus langsung menutup perdagangan. Bila itu dilakukan, maka bukan tidak mungkin malah memunculkan preseden buruk. “Karena sepanjang sejarah, seingat saya hanya sekali BEI menutup perdagangan yaitu ketika tahun 2008,” kata Teguh ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (16/5).
BEI berencana membuat protokol krisis, ini kata analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia telah menyiapkan langkah-langkah tertentu untuk menghadapi kondisi pasar yang terus mengalami penurunan. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Bursa BEI Laksono Widodo menyiapkan beberapa langkah mulai dari pemantauan hingga penutupan bursa. Hal itu bisa saja dilakukan apabila indeks mengalami penurunan hingga 15%. “Kami sudah siapkan langkah masing-masing dan khusus, tergantung dari presentase penurunan yang terjadi,” kata Laksono kepada Kontan.co.id, Kamis (16/5). Mengenai rencana itu, Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengatakan apa yang dilakukan oleh BEI sudah tepat. Menurutnya, benar bahwa otoritas tidak harus langsung menutup perdagangan. Bila itu dilakukan, maka bukan tidak mungkin malah memunculkan preseden buruk. “Karena sepanjang sejarah, seingat saya hanya sekali BEI menutup perdagangan yaitu ketika tahun 2008,” kata Teguh ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (16/5).