KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki rencana untuk menyeragamkan metode penghitungan indeks. Saat ini, metode yang dimiliki ada dua yakni full market capitalization weighted average dan capped adjusted free float market capitalization weighted average. Dalam rencananya, metode penghitungan indeks akan disamakan menggunakan metode capped adjusted free float market capitalization weighted average. Ini berlaku baik untuk indeks konstituen maupun indeks sektoral. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengungkapkan, penyeragaman metode tersebut tidak ada masalah. Selain itu, penerapan metode capped adjusted free float market capitalization weighted average juga telah digunakan sebelumnya untuk indeks LQ45 dan IDX30. "Penyeragaman malah memudahkan investor dalam berhitung," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (21/4).
BEI berencana seragamkan metode penghitungan indeks dengan free float
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki rencana untuk menyeragamkan metode penghitungan indeks. Saat ini, metode yang dimiliki ada dua yakni full market capitalization weighted average dan capped adjusted free float market capitalization weighted average. Dalam rencananya, metode penghitungan indeks akan disamakan menggunakan metode capped adjusted free float market capitalization weighted average. Ini berlaku baik untuk indeks konstituen maupun indeks sektoral. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengungkapkan, penyeragaman metode tersebut tidak ada masalah. Selain itu, penerapan metode capped adjusted free float market capitalization weighted average juga telah digunakan sebelumnya untuk indeks LQ45 dan IDX30. "Penyeragaman malah memudahkan investor dalam berhitung," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (21/4).