KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, penghapusan kode broker dalam running trade untuk mengurangi aksi goreng saham atau manipulasi pasar. Dengan penghapusan kode broker, investor tidak dapat melihat Anggota Bursa (AB) mana yang akan melakukan transaksi pada saham tertentu. Kode broker baru bisa dilihat pada akhir perdagangan. “(Jika kode broker tidak dihapus) Yang ada malah sahamnya di goreng ke atas. Dengan rencana penutupan kode broker, praktik seperti ini akan lebih sulit dilakukan,” kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo kepada wartawan pekan lalu.
Laksono menambahkan, untuk mencegah aksi market maker yang umumnya mengincar saham-saham IPO, bursa juga akan membuat aturan terkait dengan market maker dan E-IPO. Baca Juga: Kode Broker Dihapus, Trader Harian Bisa Gigit Jari Dengan demikian, maka aksi goreng–menggoreng saham IPO akan semakin sulit. “Nanti ke depannya peraturan mengenai market maker akan dibuat sehingga jelas dan gamblang. Plus dengan adanya E-IPO, porsi retail akan semakin besar sehingga gorengan saham IPO akan semakin sulit dan membuat price discovery semakin natural dan baik,” sebut dia. Sebelumnya, banyak investor yang menandatangai petisi tidak menyetujui penghapusan kode broker karena dinilai sangat merugikan investor ritel, karena kode broker merupakan salah satu alat yang di gunakan sebelum membeli saham oleh trader.