Jakarta. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak empat perusahaan masuk dalam daftar proses pelepasan sebagian saham atau penawaran umum perdana saham (IPO). "Ada empat perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO di BEI," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Selasa (9/2). Ia mengharapkan bahwa optimisme pasar terhadap ekonomi nasional pada 2016 ini yang mulai membaik akan meningkatkan ekspansi sejumlah perusahaan domestik, diharapkan perusahaan-perusahaan nasional memanfaatkan pasar modal untuk meraih dana ekspansi.
"Perusahaan dapat memanfaatkan pasar modal dengan melepas sebagian sahamnya, atau menerbitkan surat utang (obligasi)," katanya. Dalam pipeline BEI tercatat, sebanyak empat perusahaan berencana IPO, tiga perusahaan akan menerbitkan obligasi, tujuh emiten berencana melakukan penerbitan saham terbatas (right issue), sebanyak 21 emiten melakukan right issue dengan mekanisme tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD), dan 20 emiten akan menerbitkan waran. Samsul Hidayat menambahkan bahwa pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di sepanjang tahun ini yang membukukan kinerja positif juga diharapkan memicu perusahaan-perusahaan di dalam negeri masuk pasar modal. Per 5 Februari 2016 tercatat, IHSG BEI telah meningkat sebesar 4,48% menjadi 4.798,94. Peningkatan IHSG merupakan yang tertinggi di seluruh dunia dibandingkan indeks bursa-bursa di negara lain. Sebelumnya, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan akan mendorong anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk masuk ke pasar modal sehingga dapat meraih dana jangka panjang dalam rangka pengembangan usaha.