JAKARTA. Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan BEI tengah melakukan pertemuan intensif dengan Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia terkait fatwa halal untuk mekanisme perdagangan di BEI."Setiap kali kami melakukan sosialisasi tentang bursa, masyarakat di daerah sering bertanya apakah bursa masuk syariah," kata Friderica, Selasa, (8/2). Daerah itu antara lain Makassar dan Nanggroe Aceh Darussalam. Friderica mengaku sedikit terkendala untuk mengajak investor di kedua kawasan tersebut.Menurut Friderica, bila BEI mendapatkan fatwa halal dari DSN, hal itu bisa ikut mendongkrak jumlah investor di Indonesia. Apalagi, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, hal tersebut bisa menjadi nilai tambah tersendiri bagi bursa lokal."DSN masih mengevaluasi sertifikasi fatwa halal. Kami masih ada workshop beberapa kali. Mudah-mudahan Maret ini bisa diputuskan. Di BEI sendiri kan ada 209 saham yang masuk Jakarta Islamic Index tapi tidak ada mekanisme syariah jadi banyak calon investor yang tidak mau. Padahal ini kan potensi bagus," lanjut Friderica.Bila fatwa halal ini didapat, maka bursa Indonesia bakal jadi yang pertama untuk menerapkan mekanisme syariah. Kabarnya, Malaysia juga tengah mengupayakan memperoleh sertifikasi tersebut. "Kalau sudah dapat fatwa, kita bisa langsung jualan." tandas Friderica.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BEI dan Dewan Syariah Nasional kaji mekanisme syariah di bursa
JAKARTA. Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan BEI tengah melakukan pertemuan intensif dengan Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia terkait fatwa halal untuk mekanisme perdagangan di BEI."Setiap kali kami melakukan sosialisasi tentang bursa, masyarakat di daerah sering bertanya apakah bursa masuk syariah," kata Friderica, Selasa, (8/2). Daerah itu antara lain Makassar dan Nanggroe Aceh Darussalam. Friderica mengaku sedikit terkendala untuk mengajak investor di kedua kawasan tersebut.Menurut Friderica, bila BEI mendapatkan fatwa halal dari DSN, hal itu bisa ikut mendongkrak jumlah investor di Indonesia. Apalagi, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, hal tersebut bisa menjadi nilai tambah tersendiri bagi bursa lokal."DSN masih mengevaluasi sertifikasi fatwa halal. Kami masih ada workshop beberapa kali. Mudah-mudahan Maret ini bisa diputuskan. Di BEI sendiri kan ada 209 saham yang masuk Jakarta Islamic Index tapi tidak ada mekanisme syariah jadi banyak calon investor yang tidak mau. Padahal ini kan potensi bagus," lanjut Friderica.Bila fatwa halal ini didapat, maka bursa Indonesia bakal jadi yang pertama untuk menerapkan mekanisme syariah. Kabarnya, Malaysia juga tengah mengupayakan memperoleh sertifikasi tersebut. "Kalau sudah dapat fatwa, kita bisa langsung jualan." tandas Friderica.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News